Suara.com - Fenomena "Tung Tung Tung Sahur" sukses menyita perhatian publik global. Karakter AI horor buatan kreator TikTok Indonesia, @noxaasht, ini viral tak hanya di Indonesia, tapi juga di berbagai negara.
Terinspirasi dari budaya sahur khas Indonesia, karakter ini bahkan sudah memiliki boneka fisiknya yang dipeluk anak-anak bule.
"Tung Tung Tung Sahur" pertama kali muncul pada 28 Februari 2025 dalam sebuah video TikTok. Karakter ini digambarkan sebagai makhluk berbentuk kentongan kayu berwarna cokelat, memiliki wajah, tangan, dan kaki, serta memegang tongkat.
Sosok ini muncul pada waktu sahur, dengan mitos menyeramkan: jika panggilannya diabaikan tiga kali, ia akan muncul di rumah. Video debutnya telah ditonton lebih dari 109,8 juta kali, dengan lebih dari 6,3 juta suka di TikTok.
Tren ini muncul sebagai bagian dari fenomena “anomali AI” yang merambah dunia, dipopulerkan tren global seperti Italian Brainrot dan karakter-karakter seperti Ballerina Cappuccina.
Selain "Tung Tung Tung Sahur" ada lagi konten viral yang mendunia dari Indonesia, berikut daftarnya.
1. Tung Tung Tung Sahur
Dari Indonesia, makhluk AI horor ini jadi ikon baru. Bahkan akun populer @overtime memposting momen menggemaskan saat seorang anak bule memeluk boneka karakter ini saat berjalan, menandakan daya tarik lintas budaya.
2. Lagu “Stecu” dan Tarian Velocity
Dirilis pada 5 Maret 2025 oleh musisi lokal Faris Adam, lagu ini jadi viral di TikTok berkat koreografi Velocity. Artis Kpop ternama seperti Treasure, TXT, NCT Wish, hingga IVE ikut menyanyikan dan menarikan lagu ini. Lagu “Stecu” bahkan dipakai dalam ribuan video karaoke oleh warganet global.
3. Pacu Jalur dan Rayyan Arkhan
Tradisi dayung dari Kuantan Singingi, Riau, ikut mendunia berkat video viral bocah 11 tahun bernama Rayyan Arkhan. Tarian energiknya di atas perahu dengan lagu “Young Black & Rich” menjadi sensasi global yang dikenal sebagai tren “Aura Farming”.
Gaya Rayyan bahkan ditiru atlet dunia seperti pemain PSG, AC Milan, Travis Kelce (NFL), hingga Marc Marquez.
Fenomena "Tung Tung Tung Sahur" dan tren budaya digital lainnya membuktikan bagaimana kekayaan budaya Indonesia, baik dalam bentuk tradisi maupun musik modern, bisa menembus pasar global melalui kekuatan media sosial dan kreativitas lokal.
Dengan sentuhan unik, horor, dan tradisional, Tung Tung Tung Sahur telah menjadi wajah baru representasi budaya digital Indonesia yang sukses menarik perhatian dunia.