Viral Bupati Batanghari "Ngambek" Gegara Balon Terbang Duluan, Marah dan Tahan SK PPPK?

Riki Chandra Suara.Com
Selasa, 15 Juli 2025 | 18:11 WIB
Viral Bupati Batanghari "Ngambek" Gegara Balon Terbang Duluan, Marah dan Tahan SK PPPK?
Pelepasan balon di Pemkab Batanghari. [Dok. Istimewa]

Suara.com - Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief, jadi sorotan publik usai insiden pelepasan balon dalam acara pelantikan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Kabupaten Batanghari, Jambi, Senin (14/7/2025).

Momen tak terduga ini terekam dalam video yang kini viral di media sosial. Dalam video itu memperlihatkan balon dilepaskan sebelum aba-aba resmi dari panitia.

Pelepasan balon yang tak sesuai jadwal ini disebut-sebut memicu kemarahan Bupati Fadhil Arief. Kegiatan seremonial yang semula berjalan lancar menjadi kacau.

Dalam video, terdengar suara pemandu acara menegur ribuan peserta, "Itu bukan aba-aba untuk melepas balon, tapi foto bersama."

Setelah insiden tersebut, beredar kabar bahwa surat keputusan (SK) PPPK urung diserahkan di lokasi pelantikan. Salah satu peserta menyatakan bahwa penahanan SK terjadi atas perintah langsung dari bupati.

“Kami sudah dilantik, tapi SK tidak diserahkan. Kata petugas, Bupati memerintahkan agar SK ditahan karena balon sudah dilepaskan lebih dulu sebelum komando resmi,” ujar peserta yang enggan disebutkan namanya.

Namun, peserta lain menyebut insiden itu hanya miskomunikasi internal. “Waktu itu protokoler memberi hitungan, kami kira itu tanda untuk melepas balon. Ternyata hanya aba-aba foto,” katanya.

Dalam pemberitaan yang beredar, Bupati Fadhil Arief membantah bahwa pembagian SK dibatalkan karena masalah itu. Dia menegaskan bahwa pembagian SK memang dijadwalkan dilakukan di kantor masing-masing, bukan di lapangan.

"Dibagikan tidak di lapangan, biar jangan salah kasih," ujar Fadhil.

Sedikitnya, sebanyak 1.077 pegawai PPPK akan menerima SK mereka secara terpisah. Penegasan ini sekaligus menampik kabar adanya penahanan SK sebagai bentuk sanksi terhadap peserta pelantikan.

Namun, Bupati mengaku kecewa dengan ketidaktertiban peserta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI