Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali menjadi pusat perhatian panggung politik nasional.
Menjelang Kongres Nasional di Surakarta pada 19-20 Juli 2025, partai yang identik dengan citra "partai anak muda" ini tidak hanya bersiap memilih ketua umum baru, tetapi juga melakukan perombakan besar-besaran.
Mulai dari logo hingga isu strategis seputar posisi ayah sang ketua umum, Joko Widodo.
Di tengah pusaran spekulasi, Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, justru menanggapinya dengan gaya jenaka yang khas, memantik tanya: ini sekadar manuver keluarga di Persimpangan? Manuver Gajah atau takhta Kaesang.
Kelakar Kaesang dan Posisi 'Bapak' di PSI
Rumor yang paling santer beredar adalah potensi Jokowi menjadi Dewan Pembina PSI setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden.
Isu ini menggelinding bak bola liar, memunculkan spekulasi tentang "dinasti politik".
Bukan hanya karena isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal didapuk menjadi Dewan Pembina, tetapi juga karena serangkaian manuver dramatis yang tengah dibangun di tubuh partai berlambang mawar—yang kini telah berganti kulit itu.
Namun, saat dikonfirmasi, Ketua Umum PSI Kaesang memberikan jawaban yang jauh dari kesan formal dan kaku.
Baca Juga: Wawancara Eksklusif: Bro Ron Lawan Kaesang dengan Politik 'Akar Rumput', Bukan Modal Duit
"Mosok saya merestui bapak saya," ujar Kaesang Pangarep, dengan gaya khasnya, justru melempar candaan yang membuat suasana sedikit cair.
"Ini biar berjalan dulu, Kongres kan belum selesai, biar Kongres berjalan dulu," ucap Kaesang dengan santai dikutip, Kamis (17/7/2025).

Pernyataan ini seolah menjadi cara Kaesang untuk meredakan ketegangan politik sambil menunjukkan candaan "Anak Bapak" di tengah isu serius.
Saat dicecar wartawan mengenai rumor bahwa keputusan ada di tangan mekanisme partai, bukan wewenang pribadinya sebagai anak untuk menetapkan Dewan Pembinna, Kaesang memberikan jawaban jenaka yang viral.
Alih- berkelakar bahwa urusan kehadiran Jokowi di kongres adalah urusan panitia.
"Itu kan panitia (Jokowi mengisi acara Kongres), saya bukan bagian dari panitia," ujarnya.