Di Balik 'Pasti Menang' Kaesang, Efek Jokowi yang Membuat Pemilu Raya PSI Terasa Formalitas?

Andi Ahmad S Suara.Com
Kamis, 17 Juli 2025 | 18:40 WIB
Di Balik 'Pasti Menang' Kaesang, Efek Jokowi yang Membuat Pemilu Raya PSI Terasa Formalitas?
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep. (Suara.com/Novian)

Suara.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, menunjukkan rasa percaya diri yang tinggi untuk kembali menduduki kursi pimpinan partai.

Menjelang Kongres Perdana PSI di Solo, ia menyatakan keyakinannya untuk menang dalam mekanisme "Pemilu Raya" yang akan digelar untuk memilih ketua umum periode 2025-2030.

Dasar dari optimisme tersebut, kata Kaesang, adalah hasil polling internal partai yang menunjukkan keunggulan untuk dirinya.
Pernyataan ini ia sampaikan langsung kepada awak media di The Sunan Hotel, Solo, Jawa Tengah, pada Kamis (17/7/2025).

"Ya kalau lihat dari polling, yang jelas ini pasti menang," ujar Kaesang.

Meskipun menyatakan "pasti menang", putra bungsu Presiden Joko Widodo ini segera memberikan konteks pada pernyataannya.

Ia menegaskan bahwa hasil polling hanyalah data awal, dan keputusan final berada sepenuhnya di tangan para kader yang memiliki hak suara.

Ia sadar betul bahwa proses demokrasi internal harus dihormati hingga akhir.

"Pasti menang itu adalah dari polling saja. Tapi kan yang milih kader langsung, jadi nanti kita lihat lagi di tanggal 19-20 Juli besok," jelasnya.

Sikap ini menunjukkan bahwa meski unggul di atas kertas, hasil akhir dari Pemilu Raya yang akan digelar pada 19-20 Juli 2025 mendatang masih menjadi ajang pembuktian sesungguhnya.

Baca Juga: 5 Poin soal Ijazah Jokowi yang Bikin Heboh dan Ditarik Balik Eks Rektor UGM

Tanggapan Soal Kehadiran Jokowi

Dinamika Kongres PSI ini juga menarik perhatian karena adanya rencana kehadiran Presiden Joko Widodo. Sebagai ayah dari ketua umum petahana, kehadiran Jokowi tentu sarat akan makna politik.

Namun, ketika ditanya mengenai hal tersebut, Kaesang memilih untuk tidak banyak berkomentar. Ia menyerahkan urusan kehadiran ayahnya kepada panitia penyelenggara, seolah ingin memisahkan antara agenda partai dengan hubungan keluarganya.

"Oh itu kan panitia. Saya bukan bagian dari panitia," jawab Kaesang singkat beberapa waktu lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI