Suara.com - Nama Muhammad Aufar Hutapea, mantan suami Olla Ramlan, terseret dalam kasus dugaan gratifikasi pada tender pengadaan katalis di PT Pertamina (Persero) tahun 2012-2014.
Aufar disebut-sebut menerima aliran dana dari Direktur PT Melanton Pratama Gunardi Wantjik, yang menjadi salah satu tersangka dalam perkara tersebut.
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan mengatakan penyidik telah menyita uang sebesar Rp1,3 miliar dari Aufar Hutapea.
“Dalam penyidikan perkara ini, penyidik juga telah menyita uang senilai Rp1,3 miliar dari MAH selaku pihak swasta, atau developer (pengembang, red.) pembangunan apartemen,” ujar Budi saat dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Menurut dia, uang yang disita diketahui berasal dari tersangka kasus tersebut, yakni Gunardi Wantjik (GW). “Sumber uang diketahui dari tersangka GW yang melakukan pembelian apartemen kepada MAH,” jelasnya.
Di dunia hiburan, nama Aufar Hutapea seringkali hanya menjadi catatan kaki dalam kisah glamor artis Olla Ramlan.
Namun, di balik sorotan kamera gosip, Muhammad Aufar Hutapea adalah sebuah nama besar dengan bobotnya sendiri.
Ia adalah representasi sempurna dari perpaduan kekuatan modal lama (old money) dan kelihaian bisnis modern, seorang figur yang jejaring bisnisnya menjulur laksana gurita, dari perut bumi Kalimantan hingga gemerlap industri pariwisata Bali.
Jauh sebelum dikenal publik sebagai suami seorang selebriti, nama Hutapea sudah lebih dulu bergema di kalangan elite politik dan bisnis Indonesia.
Baca Juga: Korupsi Katalis Pertamina: KPK Sita Rp1,3 Miliar Uang Apartemen, Siapa Saja Tersangkanya?
Memahami siapa Aufar Hutapea berarti harus membedah tiga pilar utama yang menopang imperiumnya: warisan keluarga yang kuat, jaringan organisasi yang solid, dan diversifikasi bisnis yang cerdas.
Akar Kuat Keluarga dan Pendidikan yang Terarah
Lahir dari rahim keluarga papan atas, Aufar adalah putra dari Daniel Hutapea, seorang pengusaha batu bara.Latar belakang ini memberikan Aufar modal finansial.
Pondasi ini diperkuat dengan jalur pendidikan yang ia tempuh. Aufar merupakan lulusan S1 Hukum di Universitas Tama Jagakarsa dan S2 di Universitas Kristen Indonesia.
Gurita Bisnis: Dari Tambang Batubara Hingga Resort Mewah
Jika diibaratkan sebuah imperium, bisnis Aufar Hutapea memiliki beberapa pilar utama yang kokoh, menunjukkan kemampuannya dalam mengelola warisan sekaligus membangun entitas baru.
Pundi-pundi kekayaan utama keluarga Hutapea berakar dari industri pertambangan batu bara. Aufar, sebagai generasi penerus, terlibat aktif dalam mengelola dan mengembangkan bisnis inti ini. Inilah sumber kekayaan fundamental yang memberinya keleluasaan untuk berekspansi ke sektor lain.
Dari bisnis baru bara inilah, Aufar dekat dengan keluarga Olla Ramlan. Ia berkongsi dengan perusahaan ayah Olla Ramlan.
Kekuatan Aufar tidak hanya terletak pada aset, tetapi juga pada jaringan. Dia bergabung di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
HIPMI adalah kawah candradimuka bagi para pengusaha muda top di Indonesia. Memimpin organisasi ini menempatkannya di pusat jejaring bisnis dan politik, memberinya akses langsung ke para pembuat kebijakan dan sesama konglomerat muda.
Menyadari bahwa bisnis tidak bisa hanya bergantung pada sumber daya alam, Aufar melakukan diversifikasi cerdas ke sektor gaya hidup. Dia memiliki resort dan juga bisnis di bidang kuliner.
Kekayaan dan Gaya Hidup Jetset
Dengan gurita bisnis yang begitu luas, mustahil untuk tidak membicarakan kekayaannya. Meskipun tidak ada angka pasti yang pernah dirilis ke publik, estimasi kekayaannya dengan mudah mencapai triliunan Rupiah.
Sumber kekayaannya mengalir deras dari keuntungan bisnis batubara, properti mewah, saham di berbagai perusahaan, serta investasi di sektor kuliner.
Kekayaan ini tecermin jelas dari gaya hidupnya. Pria kelahiran Jakarta pada 24 April 1986 dikenal memiliki koleksi mobil mewah dan gaya hidup hedon.