Monas Resmi Bisa Digunakan untuk Event Keagamaan, Ini Kata Pramono Anung

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 07 September 2025 | 07:33 WIB
Monas Resmi Bisa Digunakan untuk Event Keagamaan, Ini Kata Pramono Anung
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. [Suara.com/Fakhri]
Baca 10 detik
  • Monas dibuka untuk acara positif.
  • Gubernur DKI mengizinkan kegiatan keagamaan.
  • Hal ini untuk menjaga Jakarta kondusif.

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengumumkan bahwa kawasan Monumen Nasional (Monas) kini terbuka untuk berbagai acara positif, termasuk kegiatan keagamaan.

Penegasan ini disampaikan oleh Pramono dalam keterangan resminya, Minggu (7/9/2025), pasca gelombang demo belakangan ini.

“Monas terbuka bagi seluruh acara keagamaan. Itu sudah menjadi komitmen saya bersama Bang Doel (Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno)," katanya.

Pramono menyatakan bahwa aktivitas di Jakarta sudah kembali normal, dan ia mempersilakan masyarakat untuk menyelenggarakan acara keagamaan atau kegiatan positif lainnya.

Pemerintah provinsi berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kelancaran acara-acara tersebut.

Pernyataan ini disampaikan Pramono saat menghadiri acara Jakarta Bersalawat di Plaza Selatan Monas, Jakarta Pusat, pada Sabtu (6/9) malam.

Acara yang diinisiasi oleh Majelis Taklim Nurul Musthofa ini digelar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan sekaligus menjadi doa bersama untuk bangsa Indonesia.

Didampingi Wakil Gubernur Rano Karno, Pramono mengaku sangat antusias dengan acara tersebut. Menurutnya, kegiatan seperti Jakarta Bersalawat dapat memperkuat iman dan takwa warga, serta menjaga suasana kota agar tetap aman dan kondusif.

“Setelah sekian lama kita menantikan kegiatan kembali di Monas, menurut saya ini momentum yang tepat. Saat Jakarta sedang membutuhkan penguatan batin masyarakat untuk menjaga kota, acara seperti ini sangat penting,” tutur Pramono.

Baca Juga: Trauma Tragedi 98, Alasan Bobon Santoso Dukung Aksi Damai di DPR Hari Ini

Ia berharap Majelis Nurul Musthofa dapat terus menggelar kegiatan positif yang memperkuat persaudaraan (ukhuwah islamiyah), sejalan dengan upaya pemerintah dalam menjaga persatuan masyarakat.

Acara Jakarta Bersalawat sendiri diawali dengan salat Magrib berjemaah, dilanjutkan dengan pembacaan Surat Yasin, tahlil, dan doa bersama, kemudian diakhiri dengan lantunan salawat.

Kegiatan ini diikuti oleh ribuan jemaah dan dihadiri oleh sejumlah ulama, habib, serta tokoh masyarakat.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?