Curiga Ada Tekanan Besar usai Bongkar Dosa Jokowi, Rismon Bela Sofian Effendi: Jangan Cibir Beliau!

Jum'at, 18 Juli 2025 | 11:11 WIB
Curiga Ada Tekanan Besar usai Bongkar Dosa Jokowi, Rismon Bela Sofian Effendi: Jangan Cibir Beliau!
Curiga Ada Tekanan Besar usai Bongkar Dosa Jokowi, Rismon Bela Sofian Effendi: Jangan Cibir Beliau! (tangkapan layar/ist)

Suara.com - Ahli forensik digital Rismon Hasiholan Sianipar mencurigai jika sikap mantan rektor UGM, Sofian Effendi yang mendadak menarik ucapan soal ijazah Jokowi karena ada intimidasi. Pasalnya, Sofian Effendi secara kilat berubah ucapan dalam waktu 1x24 jam.

Dalam siniar yang ditayangkan secara langsung alias live akun Youtube @Langkah Update pada Kamis (17/7/2025), Rismon menganggap jika orang seusia Sofian Effendi yang sudah lanjut usia (lansia) memang mudah ditekan.

"Jadi ya beliau bisa saja mengalami tekanan yang cukup besar ya. Oleh karena itu, kita sebenarnya harus hormat ya kepada Pak Profesor Sofyan Effendi karena di apa tekanan yang sangat kuat," ujar Rismon dalam siniar yang dilihat pada Jumat (18/7/2025). 

Diketahui, Sofian Effendi sebelumnya membuat pernyataan kontroversial karena menyebut Presiden ke-7 RI, Jokowi tidak pernah lulus dari Fakultas Kehutanan UGM. Ia bahkan menyebut ijazah Jokowi palsu dan mempertanyakan keabsahan data akademik yang dimiliki mantan Wali Kota Solo itu.

Ucapan itu disampaikan langsung di depan Rismon. Namun setelah viral dan memicu polemik, Sofian mendadak mencabut seluruh pernyataannya dan menyampaikan permintaan maaf.

Mantan Rektor UGM, Sofian Effendi ditemui di rumahnya, Sleman, Kamis (17/7/2025). [Hiskia/Suara.com]
Mantan Rektor UGM, Sofian Effendi ditemui di rumahnya, Sleman, Kamis (17/7/2025). [Hiskia/Suara.com]

"Beliau sempat mencurahkan apa yang dia ketahui dari lingkaran dalam UGM maupun orang-orang yang pernah bertugas di UGM," ujarnya.

Namun, Rismon masih penasaran karena merasa ada tekanan besar yang akhirnya membuat sikap Sofian Effendi berubah 180 derajat soal ijazah Jokowi.

"Jadi kalau pernyataan yang ditarik itu dari secarik kertas itu kalau saya ya menginterpretasikan bahwa adanya tekanan yang cukup besar yang sampai saat ini belum bisa kita ungkapkan apa itu," ungkapnya.

Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. Sofian Effendi saat diwawancari ahli digital forensik, Rismon Sianipar. (bidik layar kanal Youtube Refly Harun Official)
Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. Sofian Effendi saat diwawancari ahli digital forensik, Rismon Sianipar. (bidik layar kanal Youtube Refly Harun Official)

Lantaran mencurigai adanya tekanan besar, Rismon berharap bisa kembali bertemu dengan Sofian Effendi untuk mengungkapkan cerita di balik penarikan ucapannya tersebut.

Baca Juga: Curiga Eks Rektor UGM Mendadak Cabut Ucapan soal Ijazah Jokowi, Refly Harun: Berbohong atau Diancam?

"Tetapi jika ada kesempatan berikutnya bisa bertemu, mungkin Prof Sofian Effendi bisa bercerita dengan kita meskipun tidak direkam ya tekanan-tekanan apa yang dialami beliau," ujarnya.

Lebih lanjut, Rismon pun meminta semua pihak untuk tidak langsung menghujat Sofian Effendi setelah menarik ucapannya soal ijazah Jokowi. 

"Jadi kita janganlah cepat mencibir Profesor Sofian Effendi, karena kita tidak tahu apa yang dialami oleh seorang dengan apa namanya usia seperti itu karena kita belum pernah ngalami gitu loh," ungkapnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI