Kaesang Menang Telak! Legitimasi Kuat di PSI, Sekaligus Ujian Berat Melawan Stigma Dinasti Politik

Andi Ahmad S Suara.Com
Sabtu, 19 Juli 2025 | 15:36 WIB
Kaesang Menang Telak! Legitimasi Kuat di PSI, Sekaligus Ujian Berat Melawan Stigma Dinasti Politik
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep [PSI]

Suara.com - Panggung politik Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali mengukuhkan nama Kaesang Pangarep. Anak bungsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ini secara meyakinkan terpilih kembali menjadi Ketua Umum PSI untuk periode 2025-2030.

Kemenangannya bukan lagi lewat penunjukan, melainkan melalui mekanisme Pemilu Raya (Pemira) yang diklaim sebagai pesta demokrasi internal partai.

Kemenangan Kaesang terbilang telak. Dengan perolehan 65,28% suara, ia menyisihkan dua pesaingnya, Ronald Aristone Sinaga (Bro Ron) yang meraih 22,23% dan Agus Mulyono Herlambang dengan 12,49% suara.

Pemira yang digelar secara digital melalui e-Voting pada 12-18 Juli 2025 ini mencatat partisipasi 157.579 kader yang menggunakan hak pilihnya.

"Kita sudah menyaksikan hasil akhir pemilihan raya PSI, selamat kepada pemenang Mas Kaesang Pangarep," ujar Plt Ketua Umum PSI, Andy Budiman, saat mengumumkan hasil kongres.

Hasil ini menjadi babak baru sekaligus legitimasi kuat bagi kepemimpinan Kaesang. Namun, kemenangan ini juga membuka lembar tantangan yang jauh lebih besar bagi PSI dan Kaesang pribadi.

Dari Penunjukan Kilat ke Kemenangan Demokratis

Perjalanan politik Kaesang di PSI terbilang fenomenal dan kontroversial. Publik masih ingat betul bagaimana ia terjun ke politik pada Sabtu, 23 September 2023, dan hanya dalam dua hari, langsung didapuk menjadi Ketua Umum menggantikan Giring Ganesha.

Keputusan "jalur cepat" itu sontak memicu perdebatan sengit soal privilese dan bayang-bayang kekuasaan ayahnya.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Menang Telak, Kaesang Pangarep Pimpin PSI Lagi

Kini, melalui Pemira, Kaesang seolah menjawab keraguan tersebut. Kemenangan ini memberinya mandat langsung dari para kader, bukan lagi sekadar "hadiah" dari elite partai.

Ini adalah narasi yang akan terus digaungkan PSI untuk menunjukkan bahwa kepemimpinan Kaesang memiliki dasar legitimasi yang kuat dari internal partai. Kemenangan ini adalah modal politik penting untuk menepis tudingan bahwa ia hanya "ketum infusan".

Tantangan Sebenarnya adalah Lolos ke Senayan dan Bayang-Bayang Jokowi

Meski telah mengamankan posisi puncak di partainya, ujian sesungguhnya bagi Kaesang baru akan dimulai. Target utama yang gagal dicapai pada Pemilu 2024 adalah meloloskan PSI ke parlemen (DPR RI).

Kegagalan ini menjadi pekerjaan rumah terbesar yang diwariskan untuk kepemimpinannya ke depan.

Dengan statusnya sebagai putra Jokowi, Kaesang memiliki dua sisi mata uang. Di satu sisi, popularitas dan jaringan politik ayahnya adalah aset yang tak ternilai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI