'Ketibaan' Gibran dan Kamus Bahasa Indonesia: Antara Kebaruan Kata dan Perdebatan Netizen

Minggu, 20 Juli 2025 | 07:14 WIB
'Ketibaan' Gibran dan Kamus Bahasa Indonesia: Antara Kebaruan Kata dan Perdebatan Netizen
Wapres Gibran Rakabuming saat menyambut Presiden Prabowo Subianto [Instagram @gibran_rakabuming]

Ini menunjukkan bahwa secara semantik, kata yang digunakan Gibran memiliki makna yang jelas yaitu 'kedatangan.'

Mungkin, penggunaan kata "ketibaan" oleh Gibran jarang ditemukan dalam percakapan sehari-hari atau penulisan formal, sehingga terkesan tidak lazim bagi sebagian besar penutur bahasa Indonesia.

 Ini mengindikasikan adanya ruang untuk inovasi dan eksplorasi kosakata, meskipun terkadang memicu diskusi mengenai kesesuaian dan keumuman penggunaannya.

Kunjungan Kerja Produktif Presiden Prabowo

Terlepas dari perdebatan linguistik, momen penyambutan ini sekaligus menandai selesainya rangkaian kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto yang padat dan produktif.

Prabowo membeberkan hasil-hasil penting dari lawatannya ke berbagai negara, termasuk pertemuan dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammed bin Salman Al Saud, yang menghasilkan peningkatan investasi di Indonesia.

Dari Timur Tengah, Prabowo melanjutkan perjalanan ke Brasil untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 dan bertemu dengan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva.

Kunjungan berlanjut ke Brussel, Belgia, di mana ia menghadiri pertemuan dengan Uni Eropa dan bertemu Raja Belgia, Philippe, berhasil menuntaskan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) setelah lebih dari satu dekade perundingan.

Prabowo juga menjadi tamu kehormatan di peringatan Hari Nasional Prancis atau Bastille Day, di mana kontingen Satgas Patriot II dari Indonesia menjadi pembuka parade militer di Champs Elysees.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Sedih Perpustakaan Jalanan 'Digaruk' Satpol PP, Gibran Ikut Disindir Budaya Membaca

Kunjungan luar negerinya diakhiri di Minsk, Belarus, untuk membahas kebutuhan Indonesia akan pupuk hingga potas dengan Presiden Aleksandr Lukashenko.

Kontributor : Kanita

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI