Menangani Kasus Kriminal: Membantu WNI yang terjerat kasus hukum, dari pencurian hingga hukuman mati.
Melawan Sindikat Kejahatan: Berurusan dengan sindikat perdagangan manusia, narkoba, atau penipuan yang melibatkan WNI.
Evakuasi dari Daerah Konflik: Menyelamatkan WNI dari negara yang sedang perang atau dilanda bencana alam.
Arya Daru dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam tugas ini.
Ia tercatat pernah terlibat dalam misi kemanusiaan penting, termasuk membantu evakuasi WNI korban gempa di Turki dan dari Iran.
Pekerjaan berisiko tinggi ini menempatkan para diplomat pada posisi rentan.
Mereka bisa saja menjadi target dari pihak-pihak yang terusik oleh upaya perlindungan WNI, seperti mafia atau kelompok kriminal lainnya.
Ancaman pembunuhan bahkan bukan hal asing bagi diplomat di lini ini.
Menanti Jawaban di Tengah Spekulasi
Baca Juga: Kompolnas Kantongi 'Sesuatu yang Baru' dari Keluarga, Kematian Diplomat Kemlu Segera Terungkap?
Kematian Arya Daru adalah sebuah wake-up call atau pengingat keras tentang risiko nyata yang dihadapi para diplomat Indonesia.
Di satu sisi, ada kemungkinan ini adalah tragedi personal yang tidak terkait dengan pekerjaannya.
Namun di sisi lain, spekulasi adanya keterkaitan dengan tugas-tugasnya yang berbahaya sangat sulit untuk diabaikan.
Publik kini menaruh harapan besar pada Polda Metro Jaya dan Kompolnas untuk bisa mengungkap kebenaran di balik lilitan lakban tersebut.
Apakah ini murni tindakan kriminal, atau ada konspirasi besar yang berhubungan dengan misi negara yang diembannya?