Prabowo: PDIP-Gerindra Adik Kakak! Kalau Saya Dipotong, Keluar Marhaen Juga

Senin, 21 Juli 2025 | 15:48 WIB
Prabowo: PDIP-Gerindra Adik Kakak! Kalau Saya Dipotong, Keluar Marhaen Juga
Presiden Prabowo Subianto disambut saat ke Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025). Ketika berpidato, Prabowo juga menyinggung soal partainya, yakni Gerindra dengan PDIP adalah kaka beradik. (Suara.com/Novian)

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan kelihaiannya dalam berdiplomasi politik lewat candaan-candaan bernada serius. Kali ini, ia menegaskan Partai Gerindra dan PDIP adalah saudara kandung.

Saat meresmikan peluncuran 80 ribu Koperasi Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025), Prabowo secara mengejutkan melontarkan guyonan yang sarat akan pesan persatuan kepada PDI Perjuangan, tepat di hadapan Ketua DPR RI, Puan Maharani.

Di hadapan ribuan kepala desa dan jajaran elite politik, Prabowo tak ragu mengklaim ideologi Bapak Bangsa, Soekarno atau Bung Karno, sebagai panutan pribadinya.

Dengan santun namun penuh percaya diri, ia seolah menegaskan bahwa semangat kerakyatan Soekarno juga mengalir dalam dirinya.

“Nuwun sewu Mbak Puan, Bung Karno itu bapak saya juga. Mungkin kalau saya dipotong, yang keluar marhaen juga,” kata Prabowo yang langsung disambut tepuk tangan meriah dan gelak tawa dari para hadirin.

Pernyataan ini memiliki bobot politik yang signifikan. Puan Maharani, yang disapa langsung oleh Prabowo, adalah cucu biologis dan ideologis dari Bung Karno.

Sementara Marhaenisme adalah ideologi yang identik dengan ajaran Bung Karno dan menjadi napas perjuangan PDIP.

Dengan "mengakui" darah marhaen dalam dirinya, Prabowo secara efektif mengirim sinyal kuat bahwa tidak ada lagi sekat ideologis yang kaku antara dirinya dan basis massa PDIP.

Gerindra dan PDIP Adalah "Kakak-Adik"

Baca Juga: Geger di Klaten, Prabowo Tak Tahu Arti 'Daring': Apa Itu Pak Pacul?

Tak berhenti di situ, Prabowo melanjutkan manuvernya dengan menyebut adanya kedekatan fundamental antara partainya, Gerindra, dengan PDIP.

Menurutnya, kedua partai besar ini memiliki DNA perjuangan yang sama, yakni nasionalisme dan ekonomi kerakyatan, sehingga selayaknya berjalan beriringan.

“PDIP sama Gerindra ini sebenarnya kakak-adik,” ujar dia, sebuah frasa sederhana yang menyiratkan ajakan untuk merajut kembali kebersamaan pasca-kontestasi politik yang panjang.

Prabowo menekankan betapa pentingnya persatuan seluruh elemen bangsa untuk membawa Indonesia maju.

Ia mengingatkan bahwa perbedaan bendera partai politik tidak seharusnya mengkerdilkan tujuan besar bersama untuk menyejahterakan rakyat.

Mantan Danjen Kopassus ini juga menyinggung dinamika demokrasi, di mana oposisi atau kekuatan penyeimbang tetap diperlukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI