Inilah KDMP Sidomulyo, Koperasi Percontohan dari Jember yang Jadi Sorotan Nasional

Senin, 21 Juli 2025 | 19:20 WIB
Inilah KDMP Sidomulyo, Koperasi Percontohan dari Jember yang Jadi Sorotan Nasional
KDMP Sidomulyo lahir dari transformasi Koperasi Produsen Tirto Gumitir Sejahtera Bahagia (Dok: Diskominfo Jember)

Suara.com - Kabupaten Jember kembali jadi perhatian nasional lewat inovasi ekonomi di tingkat desa. Kali ini datang dari Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, yang meresmikan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) sebagai koperasi percontohan dalam program nasional Koperasi Merah Putih (KMP) gagasan Presiden RI Prabowo Subianto.

Peluncuran KDMP Sidomulyo berlangsung serentak secara virtual pada Senin (21/7/2025). Di Jember, acara ini diikuti langsung oleh Bupati Muhammad Fawait dari Hotel Rembangan.

“Kita sudah berkoordinasi dengan Kementerian Koperasi, sekarang baru Desa Sidomulyo. Nanti akan menyusul empat KMP lagi,” kata Fawait. Ia menyebut koperasi ini sebagai langkah strategis untuk menekan kemiskinan lewat ekonomi kerakyatan yang terorganisasi.

KDMP Sidomulyo lahir dari transformasi Koperasi Produsen Tirto Gumitir Sejahtera Bahagia. Legalitas koperasi ini tertuang dalam Akta Notaris No. 38, tanggal 22 Mei 2025. Pemerintah desa juga bergerak cepat menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan koperasi desa dan kelurahan.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Jember, Sartini, menyebut KDMP Sidomulyo telah menggandeng berbagai BUMN, seperti Perum Bulog, PT Pos Indonesia, Bank Mandiri, dan Bank Jatim. “Kami juga menyiapkan 10 koperasi lain yang akan kami ajukan ke LPDB. Tapi tidak sembarangan, harus yang benar-benar siap,” tegasnya.

Kepala Desa Sidomulyo, Kamiluddin, menjelaskan bahwa koperasi ini dibangun untuk menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Kami ingin membuktikan bahwa desa bukan hanya penerima program, tapi bisa jadi pelaku utama ekonomi yang mandiri, modern, dan berbasis gotong royong,” ungkapnya. Ia menekankan bahwa proses pembentukan koperasi ini melibatkan partisipasi warga sejak awal.

Berbeda dari koperasi kebanyakan, KDMP Sidomulyo punya struktur layanan terpadu yang mencakup hampir seluruh kebutuhan masyarakat. Di antaranya:

* Gerai sembako yang disuplai Bulog dan ID Food
* Gerai logistik yang bermitra dengan Pos Indonesia
* Unit simpan pinjam sebagai akses keuangan mikro
* Gudang kopi untuk distribusi dan ekspor kopi robusta
* Klinik desa dan apotek digital yang sudah paperless, didukung Kimia Farma
* Program ketahanan pangan melalui lahan jagung seluas 80 hektar dan kerja sama dengan Raja Domba Indonesia
* Gapura Café & Resort, wisata berbasis hutan pinus
* Pusat oleh-oleh dari produk UMKM lokal, termasuk batik Blirea Sidomulyo dan aneka kuliner khas

KDMP juga menjadi mitra resmi Bank Mandiri dalam program inklusi keuangan lewat skema Mandiri Agen.

Baca Juga: BRI Dukung UMKM Katering Pemasok Program MBG Sukses Ekspansi Dapur dan Berdayakan Ratusan Karyawan

Dengan hasil produksi kopi gelondong mencapai lebih dari 20 ribu ton dan kopi kering sebanyak 5 ribu ton per tahun, Desa Sidomulyo kini menyandang status sebagai Desa Devisa. Predikat ini diberikan oleh Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur lewat program communal branding yang mengukuhkan kopi robusta Sidomulyo sebagai produk single origin berstandar ekspor.

Tak hanya itu, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Tirto Gumitir dari desa ini juga meraih Juara 1 Nasional dalam ajang KIMFEST 2024. KIM ini dinilai sebagai yang paling transformatif di Indonesia.

Lewat KDMP Sidomulyo, Jember memberi bukti bahwa ekonomi kerakyatan tak sekadar slogan. Di tangan masyarakat desa, koperasi bisa tumbuh sebagai solusi riil yang mandiri, modern, dan membawa desa mendekat ke pasar dunia. ***

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI