Kapan Video Andini Permata Muncul di Medsos? Linknya Masih Dicari-cari!

Riki Chandra Suara.Com
Senin, 21 Juli 2025 | 19:05 WIB
Kapan Video Andini Permata Muncul di Medsos? Linknya Masih Dicari-cari!
Andini Permata masih jadi perbincangan publik. [Dok. Istimewa]

Suara.com - Sebuah video viral yang diduga mengandung unsur eksploitasi anak mulai beredar luas di media sosial. Informasinya, video dengan nama Andini Permata itu muncul di medsos sejak 6 Juli 2025.

Video berdurasi 2 menit 31 detik itu disebut memperlihatkan sosok mirip Andini Permata, seorang konten kreator TikTok, tengah bersama seorang anak laki-laki dalam situasi yang dianggap tidak pantas.

Video tersebut pertama kali muncul melalui akun-akun anonim di platform X (dulu Twitter) dan TikTok, lalu menyebar cepat melalui tautan yang dibagikan ke publik.

Setidaknya, empat tautan berbeda telah dilacak hingga saat ini, memicu gelombang spekulasi dan kemarahan warganet.

Seiring makin luasnya penyebaran konten tersebut, nama Andini Permata langsung trending di berbagai media sosial. Namun, belum ada bukti autentik yang mengonfirmasi bahwa perempuan dalam video tersebut benar adalah Andini.

Masyarakat pun mulai mempertanyakan kebenaran rekaman yang viral itu, mengingat maraknya manipulasi digital seperti deepfake yang bisa dengan mudah memalsukan visual dan suara.

Merespons isu tersebut, pihak yang mengklaim sebagai Andini Permata menyatakan bantahan tegas melalui akun media sosialnya. “Video itu bukan saya. Ini fitnah yang mencemarkan nama baik. Saya sudah lapor ke pihak berwajib,” tulisnya dalam unggahan story.

Pengamat media digital R. Hendrawan menyebut bahwa tren penyebaran konten hoaks berbentuk video semakin mengkhawatirkan.

“Manipulasi video seperti ini bukan hanya merugikan nama seseorang, tetapi juga bisa membahayakan pengguna internet yang mudah percaya,” ujarnya.

Baca Juga: Masih Penasaran Video Andini Permata? Salah Klik, Data Pribadi Ludes Disikat Hacker

Ancaman lain yang muncul dari video semacam ini adalah serangan siber. Pakar keamanan digital Damar Prasetyo mengingatkan bahwa banyak tautan video viral disusupi malware atau menjadi sarana phishing.

“Sering kali, tautan tersebut digunakan untuk menyebarkan malware atau mencuri data pribadi secara diam-diam,” kata Damar.

Ia juga menegaskan bahwa menyebarkan, menyimpan, atau bahkan mengakses konten bermuatan eksploitasi anak merupakan pelanggaran berat sesuai UU ITE dan UU Perlindungan Anak.

Kasus ini mendorong publik untuk mendesak pihak berwajib agar segera mengusut tuntas kebenaran video yang beredar dan menangkap pelaku penyebaran konten ilegal tersebut.

Sebelum kasus ini mencuat, Andini Permata dikenal sebagai kreator konten yang membagikan video bertema kecantikan dan gaya hidup. Beberapa videonya sempat menampilkan interaksi bersama anak laki-laki yang kini dikaitkan dengan video viral itu.

Viralnya video ini menjadi peringatan serius bagi pengguna media sosial agar tidak gegabah menyebarkan konten yang belum jelas kebenarannya. Selain merugikan individu, tindakan tersebut juga berisiko menyeret pelaku ke ranah hukum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI