Terbongkar! Awal Mula Gurita Bisnis Terlarang Riza Chalid, Berawal dari Masjid di Singapura

Rabu, 23 Juli 2025 | 07:20 WIB
Terbongkar! Awal Mula Gurita Bisnis Terlarang Riza Chalid, Berawal dari Masjid di Singapura
Sosok Riza Chalid yang disebut mafia migas yang menjadi buronan kasus korupsi di Pertamina. (Ist)

Suara.com - Nama Muhammad Riza Chalid kembali menggema dalam pusaran skandal di tubuh PT Pertamina (Persero).

Sosok pengusaha yang kerap dihubungkan dengan mafia migas ini diduga telah membangun 'kerajaannya' di perusahaan plat merah itu selama puluhan tahun, menumpuk keuntungan miliaran rupiah yang diduga merugikan negara.

Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman, secara blak-blakan membongkar jejak awal mula 'permainan' Riza Chalid dalam podcast Forum Keadilan TV.

Pengungkapan ini menyorot titik awal bagaimana pengaruhnya mulai mencengkeram salah satu BUMN paling strategis di Indonesia.

Kini, Riza Chalid tak hanya menjadi buah bibir, tetapi juga target penegak hukum. Namun, sosoknya lenyap dari tanah air.

"Muhammad Reza Khalid (MRJ) ditetapkan sebagai tersangka namun tidak berada di Indonesia," ujar Yusri Usman.

Keberadaannya menjadi misteri, namun dugaan kuat mengarah pada pelarian yang terencana.

"MRJ diduga sudah meninggalkan Indonesia sebelum anaknya menjadi tersangka dan kemungkinan berada di Malaysia atau negara lain dengan kewarganegaraan baru," jelas Yusri Usman.

Meski menjadi buron, proses hukum diyakini tak akan berhenti. Statusnya sebagai beneficial owner atau pemilik manfaat utama dan penahanan anaknya menjadi kartu truf bagi aparat untuk menyeretnya ke meja hijau, bahkan tanpa kehadirannya sekalipun.

Baca Juga: Namanya Dicatut Kasus Korupsi Riza Chalid, Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Tidak Ikut Campur

"Proses hukum terhadap MRJ diyakini tidak akan terhambat meskipun yang bersangkutan tidak hadir, karena statusnya sebagai beneficial owner dan anaknya sudah ditahan," tegas Yusri.

Opsi pengadilan in absentia pun terbuka lebar. "MRJ bisa disidangkan secara in absentia," tambahnya.

Berawal dari Masjid Singapura: Kronologi 'Permainan' Dimulai

Menurut penelusuran CERI, benih permufakatan jahat ini mulai disemai hampir dua dekade lalu. Yusri Usman menyebut tahun 2004 sebagai titik krusial dimulainya kongkalikong ini.

"Awal mula permufakatan yang melibatkan MRJ terjadi sekitar tahun 2004," ungkap Yusri Usman.

Momen yang menjadi gerbang masuk Riza Chalid ke lingkaran dalam Pertamina, khususnya pada lengan bisnisnya saat itu, Petral, terjadi di tempat yang tak terduga: sebuah masjid di Singapura.

Pertemuan itu disebut terjadi antara Riza Chalid dengan Ari Sumarno, yang kala itu menjabat sebagai Managing Director Petral.

"Pertemuan awal antara Ari Sumarno (saat itu Managing Director Petral) dengan Muhammad Riza Chalid terjadi di Masjid Alfalah, Singapura, setelah salat Jumat," papar Yusri.

Dari pertemuan itulah, pintu bisnis impor migas mulai terbuka untuk Reza Chalid. Awalnya, ia hanya mengerjakan proyek-proyek berskala kecil.

"Muhammad Riza Chalid mulai masuk dan mengerjakan impor-impor kecil pada zaman Ari Sumarno di tahun 2004," kata Yusri.

Namun, hanya dalam hitungan beberapa tahun, cengkeramannya menguat secara signifikan. Pengaruhnya yang semula kecil, perlahan tapi pasti, menjadi gurita bisnis yang dominan dan mengendalikan sektor penting di Pertamina.

"MRJ mulai terlihat menguasai sektor ini sekitar tahun 2008," imbuh Yusri.

Pengungkapan ini membuka kotak pandora mengenai bagaimana praktik lancung di sektor energi diduga telah berakar kuat, menyeret nama-nama besar dan berlangsung sistematis selama bertahun-tahun. Kasus Reza Chalid ini menjadi pertaruhan besar bagi penegak hukum untuk membongkar jaringan mafia migas yang selama ini dianggap kebal hukum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI