Sehari Usai Diresmikan Presiden Prabowo, Koperasi Desa Merah Putih di Tuban Ini Tutup

Bernadette Sariyem Suara.Com
Rabu, 23 Juli 2025 | 13:42 WIB
Sehari Usai Diresmikan Presiden Prabowo, Koperasi Desa Merah Putih di Tuban Ini Tutup
Koperasi Desa Merah Putih di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, tutup setelah sehari sebelumnya diresmikan Presiden Prabowo Subianto. [Suara.com]

Suara.com - Ironi terjadi di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban. Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang baru sehari diresmikan Presiden Prabowo Subianto, terpaksa tutup.

Kopdes Merah Putih Pucangan sebelumnya terpilih sebagai perwakilan Jawa Timur dalam peluncuran serentak oleh Presiden Prabowo pada Senin (21/7) awal pekan ini.

Tapi selang sehari, Selasa (22/7), euforia peresmian tersebut tak bertahan lama, itu lantaran kemitraan strategis mereka diputus secara sepihak oleh investor utamanya.

Mitra usaha mereka, PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat, secara tegas menarik diri.

Tak hanya memutus kontrak, mereka juga membongkar seluruh aset, barang komoditas, hingga banner bergambar presiden yang baru terpasang gagah di depan toko koperasi.

Langkah tegas ini diresmikan melalui surat pemutusan kontrak bernomor 002/032/Perkom-PPSD/VII/2025, yang ditujukan langsung kepada Kepala Desa Pucangan, Santiko, yang juga menjabat sebagai Ketua KDMP.

Suasana yang sehari sebelumnya penuh suka cita, berubah drastis menjadi pembongkaran. Para pekerja terlihat sibuk mengosongkan isi toko dan mencopot papan nama koperasi.

Momen Puncak Berujung Petaka

Insiden ini dipicu oleh paparan Kepala Desa Pucangan, Santiko, saat sesi dialog daring dengan Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga: Dapat Instruksi Langsung dari Prabowo, Kapolri Kerahkan Tim Buru Mafia Beras Oplosan

Dalam momen krusial tersebut, Santiko menyebutkan bahwa berdirinya KDMP di desanya merupakan hasil dukungan dari BUMN dan PT Pupuk Indonesia.

Namun, ia sama sekali tidak menyebut peran vital PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat yang telah menjadi tulang punggung proyek tersebut sejak awal.

Hal ini tentu menyulut kekecewaan mendalam dari pihak mitra.

Direktur Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat, Anas Al Khifni, atau akrab disapa Gus Anas, menyatakan bahwa pihaknya telah memberikan dukungan penuh selama lebih dari satu setengah tahun.

"Mulai awal pendampingan sampai berdiri hingga diresmikan, pada Senin (21/7/2025) adalah murni kami support penuh dari PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat, mulai dari renovasi bangunan, isi koperasi, manajemen hingga akhirnya menjadi pilot project dari KDMP lainya," kata Gus Anas dalam rilis resminya.

Kekecewaan Mitra Utama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI