"Tidak mudah bagi seseorang untuk masuk ke BPPT dengan IPK di bawah 3.0 atau menjadi eselon 1 tanpa perjuangan berat," kenangnya, menyiratkan betapa rendahnya standar yang berlaku saat ini dibandingkan masa lalu.
Kritik keras dari Said Didu ini menjadi pengingat bagi pemerintah tentang urgensi mengembalikan marwah BUMN sebagai wadah para profesional, bukan panggung bagi para pencari rente politik.