Misteri 'Jabat Tangan Aneh' di Balik Tragedi Mahasiswi Dilecehkan Paman di Karawang

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Jum'at, 25 Juli 2025 | 23:03 WIB
Misteri 'Jabat Tangan Aneh' di Balik Tragedi Mahasiswi Dilecehkan Paman di Karawang
Ilustrasi kasus pelecehan yang dialami mahasiswi di Karawang. [pexels]

Suara.com - Sebuah "jabat tangan aneh" menjadi titik awal mimpi buruk yang dialami seorang mahasiswi berinisial NA (19) di Karawang.

Kini, Polres Karawang tengah bekerja intensif membongkar misteri di balik dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh orang terdekat korban—pamannya sendiri, berinisial AS.

Kasus ini menjadi sorotan tajam bukan hanya karena relasi pelaku dan korban, tetapi juga karena kronologi janggal yang menyelimuti peristiwa kelam tersebut.

Sedikitnya 20 saksi telah diperiksa untuk merangkai kepingan puzzle dari tragedi yang terjadi di tempat yang seharusnya paling aman: rumah nenek.

Peristiwa tragis ini terjadi pada 9 April 2025. Siang itu, NA berkunjung ke rumah neneknya di Kecamatan Majalaya, yang kebetulan sedang sepi.

Tanpa disadari, sang paman, AS, diam-diam mengikutinya. Di dalam rumah, AS meminta untuk bersalaman dengan keponakannya.

Di sinilah kejanggalan dimulai. Menurut laporan, entah apa yang terjadi setelah jabat tangan itu, kesadaran NA seolah meredup.

Ia merasa linglung dan tak berdaya. Dalam kondisi tersebut, pelaku dengan leluasa membawa korban masuk ke dalam kamar untuk melancarkan aksi bejatnya.

Benteng pertahanan terakhir datang dari sang nenek. Curiga dengan situasi di dalam rumah, ia tiba-tiba muncul dan memergoki perbuatan AS.

Baca Juga: Pemilik Salon di Makassar Perkosa Anak di Bawah Umur, Polisi Beri Tembakan di Kaki

Tanpa menunggu lama, sang nenek berteriak memanggil warga dan orang tua korban. Pelaku yang terkepung langsung diamankan dan digelandang ke Polsek Majalaya.

Polres Karawang tidak main-main dalam menangani kasus yang mengoyak rasa kemanusiaan ini. Selain memeriksa 20 saksi dari lingkungan sekitar, fokus utama penyidik kini juga tertuju pada kondisi psikologis korban untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi pasca jabat tangan misterius itu.

"Serangkaian penyelidikan terus kami lakukan secara intensif, termasuk menjalani tes kesehatan jiwa korban," kata Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Cep Wildan, Jumat (25/7/2025).

Tes kejiwaan ini menjadi krusial untuk membuktikan secara ilmiah dampak dari dugaan manipulasi yang dilakukan pelaku, sekaligus memperkuat alat bukti di persidangan nanti.

Pihak kepolisian menegaskan komitmen penuh mereka untuk mengusut tuntas kasus ini secara profesional dan transparan.

"Pihak kepolisian berkomitmen untuk memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi korban serta keluarganya dengan proses hukum yang transparan, profesional dan humanis," tambah Wildan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI