Jokowi di Reuni Fakultas Kehutanan UGM: Jangan Senang Dulu, Ijazah Saya Masih Diragukan

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Sabtu, 26 Juli 2025 | 14:29 WIB
Jokowi di Reuni Fakultas Kehutanan UGM: Jangan Senang Dulu, Ijazah Saya Masih Diragukan
Presiden ke-7 RI Joko Widodo saat reuni bersama di Fakultas Kehutanan UGM, Sabtu (26/7/2025).[Suara.com/Hiskia]

Suara.com - Di tengah suasana nostalgia Reuni ke-45 Angkatan '80 Fakultas Kehutanan UGM, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) tidak hanya datang untuk mengenang masa lalu.

Ia datang dengan sebuah 'serangan balik'—cerdas, menggelitik, dan dieksekusi dengan sempurna di hadapan ratusan saksi hidup sejarahnya.

Menghadapi isu ijazah palsu yang terus menghantuinya, Jokowi memilih panggung almamaternya sendiri di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Sabtu (26/7/2025) untuk melancarkan strategi tak terduga.

Jokowi mengubah tudingan serius menjadi sebuah komedi yang menohok.

Melangkah santai ke atas panggung, Jokowi membuka pidatonya bukan dengan cerita nostalgia biasa, melainkan dengan sindiran yang langsung membidik jantung polemik.

"Mengenai nostalgia ya, saya lihat senang semuanya. Tapi jangan senang dulu lho, karena ijazah saya masih diragukan," kata Jokowi.

Seketika, keheningan pecah oleh tawa riuh ratusan sahabat seangkatannya. Guyonan ini bukan sekadar candaan. Ini adalah cara Jokowi menelanjangi absurditas tuduhan di depan orang-orang yang menjadi saksi perjuangannya di bangku kuliah.

Dengan senyum khasnya, ia melanjutkan sambil merujuk proses hukum yang pernah berjalan.

"Hati-hati, nanti keputusan di pengadilan. Begitu keputusannya asli, bapak Ibu (teman-teman seangkatan) boleh seneng-seneng," ucapnya.

Baca Juga: Setelah Tensi Politik, Mungkinkah Istana Jadi Saksi Pertemuan Kembali Jokowi dan Megawati?

Kemudian, datanglah pukulan telak yang mengunci argumennya. Jokowi secara brilian mengaitkan nasib ijazahnya dengan validitas ijazah seluruh teman seangkatannya yang hadir hari itu.

"Tapi begitu tidak (asli ijazahnya), yang 88 juga semuanya palsu," imbuhnya, yang kembali disambut gelak tawa yang lebih keras.

Argumen ini menjadi 'skakmat' yang tak terbantahkan. Meragukan ijazah Jokowi sama artinya dengan meragukan eksistensi dan legitimasi seluruh alumni Fakultas Kehutanan UGM Angkatan '80. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun mengaku tak habis pikir dengan isu yang seolah tak lekang oleh waktu.

"Saya kadang-kadang geleng-geleng juga ini kita ini, aduh. Kadang gak masuk logika, tapi apa? Ya kejadiannya, peristiwanya seperti yang kita lihat," ujarnya, menunjukkan keheranannya.

Ia kemudian memanggil salah satu sahabat karibnya, Jambrung Sasono, ke atas panggung. Momen ini menjadi cara paling efektif untuk membuktikan bahwa ia adalah mahasiswa nyata dengan kenangan yang nyata.

"Kita ini kuliah sulit-sulit. Enggak sih tapi kalau saya lulus semua. Lulus terus, lulus terus. Beda kalau teman baik saya, Jambrung," kelakarnya, memancing tawa.

"Jambrung Sasono, ada nggak? Tadi ada yang kayaknya, mana pak? Nah kalau Pak Jambrung Sasono seinget saya dulu matematika sampai 4 kali," tanya Jokowi.

Setelah Jambrung naik ke panggung dan berdiri di sampingnya, sebuah fakta yang lebih kocak terungkap. Saat ditanya kebenarannya, Jambrung menjawab singkat, "Delapan kali."

Tawa hadirin pun membahana, menjadi penutup sempurna dari sebuah pertunjukan cerdas. Jokowi tidak hanya membantah tudingan, tetapi juga mengubahnya menjadi sebuah cerita humor yang membuktikan kebersamaan dan keaslian masa kuliahnya dengan cara yang paling menghibur dan sulit dibantah. [Hiskia Andika Weadcaksana]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI