Suara.com - Momen pertemuan antara Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menjadi salah satu hal yang paling dinanti publik pasca-dinamika politik terakhir.
Peluang pertemuan keduanya kini terbuka di Istana Merdeka, Jakarta, setelah pemerintah memastikan akan mengundang seluruh presiden dan wakil presiden yang telah purna tugas untuk menghadiri upacara peringatan HUT Ke-80 RI.
Pemerintah melalui Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, mengonfirmasi bahwa undangan resmi akan disampaikan kepada semua pemimpin terdahulu, termasuk Jokowi dan Megawati.
"Kalau undangan presiden-presiden yang sudah purna, wakil presiden-wakil presiden yang sudah purna berserta dengan keluarga seperti biasa pasti Insya Allah akan diundang," ujar Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/7/2025).
Prasetyo menjelaskan bahwa komunikasi informal melalui silaturahmi telah dilakukan dengan para tokoh. Meskipun proses konfirmasi resmi masih berjalan, ia menyebut sudah ada sinyal positif dari para tokoh yang diundang. Hal ini membuka harapan akan kehadiran Jokowi dan Megawati dalam satu acara kenegaraan yang sama.
"Secara lisan juga beliau-beliau Insya Allah jika tidak ada halangan akan berkenan hadir," ucap dia.
Jika keduanya sama-sama hadir, ini akan menjadi momen langka yang mempertemukan Jokowi dan Megawati di panggung publik setelah hubungan keduanya diretas oleh perbedaan pandangan politik dalam Pemilu 2024.
Pemerintah sendiri telah menetapkan bahwa upacara peringatan detik-detik proklamasi tahun ini akan tetap digelar di Istana Merdeka, Jakarta, yang akan menjadi saksi bisu jika pertemuan tersebut benar-benar terjadi.
Masyarakat yang memperoleh undangan akan mengikuti prosesi dari dalam area istana. Sementara itu, bagi masyarakat umum yang tidak tertampung, tetap dapat mengikuti jalannya upacara dari luar area Istana Merdeka.
Baca Juga: Ijazah Jokowi Disita Polisi, Roy Suryo Siapkan 10 Ijazah Asli 1985 untuk Melawan
Prasetyo mengatakan panitia saat ini masih terus mematangkan berbagai aspek teknis penyelenggaraan, termasuk konsep keseluruhan acara.
"Mengenai konsep detail nanti pada waktunya akan kami sampaikan secara resmi. Sekarang panitia sedang mempersiapkan segala sesuatunya pada akhirnya nanti kami akan sampaikan kepada masyarakat," ucap dia.
Di tengah penantian akan momen tersebut, persiapan peringatan hari kemerdekaan terus berjalan. Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah resmi meluncurkan logo HUT Ke-80 RI di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/7).
Logo pilihan Presiden Prabowo itu tampil dengan desain sederhana yang menampilkan angka “80” berwarna merah putih. Logo tersebut disandingkan dengan tema "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju", yang menjadi harapan bagi bangsa di usianya yang ke-80 tahun. (Antara)