Ia juga meluruskan soal polemik jurusan Teknologi Kayu. Menurutnya, saat itu memang belum ada penjurusan formal, melainkan peminatan berdasarkan topik skripsi.
"Loh memang gitu ada teknologi kayu itu, peminatan," urainya.
"Cuma secara formal namanya adalah jurusan teknologi hasil hutan, tetapi orang lebih suka menyebutnya teknologi kayu karena hasil hutan utamanya adalah kayu," tambahnya.