UGM Buka Suara Soal Reuni Jokowi dan Isu Ijazah: Inisiatif Alumni atau Ada Agenda Lain?

Selasa, 29 Juli 2025 | 11:34 WIB
UGM Buka Suara Soal Reuni Jokowi dan Isu Ijazah: Inisiatif Alumni atau Ada Agenda Lain?
Presiden ke-7 RI Joko Widodo saat reuni bersama di Fakultas Kehutanan UGM, Sabtu (26/7/2025).[Suara.com/Hiskia]

Suara.com - Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi seakan memberikan jawaban telak tanpa perlu berkata-kata. Di tengah kembali memanasnya polemik soal keaslian ijazahnya, Jokowi memilih untuk 'pulang kandang' menghadiri reuni akbar angkatannya di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Kehadiran Jokowi pada Sabtu (26/7/2025) itu sontak menyedot perhatian publik. Momen tersebut dinilai lebih dari sekadar temu kangen biasa, melainkan sebuah penegasan simbolis yang kuat di tengah tudingan miring yang terus berulang dan kembali viral di berbagai platform media sosial.

Acara yang bertajuk 'Reuni SPIRIT '80: Guyub, Rukun, Migunani' itu digelar khidmat dan penuh keakraban di almamaternya. Jokowi, yang merupakan alumnus angkatan 1980, tampak membaur dengan rekan-rekan seperjuangannya, bernostalgia tentang masa-masa kuliahnya di kampus biru tersebut.

Meski reuni ini menjadi sorotan karena momentumnya yang bertepatan dengan isu ijazah, pihak kampus dan panitia menegaskan bahwa acara ini bukanlah agenda dadakan yang dirancang untuk merespons polemik.

Penjelasan Pihak Kampus UGM

Kejanggalan reuni Jokowi dengan angkatan UGM. (Instagram/jokowi)
Kejanggalan reuni Jokowi dengan angkatan UGM. (Instagram/jokowi)

Pihak Fakultas Kehutanan UGM memastikan bahwa acara reuni tersebut murni inisiatif para alumni dan telah direncanakan jauh-jauh hari, tanpa ada kaitan dengan isu politik yang sedang berkembang.

Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, menegaskan bahwa rencana reuni ini sudah digaungkan oleh paguyuban alumni angkatan '80 sejak lama.

"Sudah jauh-jauh hari mereka merencanakan," kata Sigit Sunarta saat dikonfirmasi pada Selasa (29/7/2025).

Sigit menjelaskan, model reuni per angkatan seperti ini merupakan hal yang lumrah di UGM. Inisiatif selalu datang dari alumni sendiri. Pihak fakultas, kata dia, justru tidak pernah menggelar reuni akbar yang mengundang seluruh angkatan secara formal.

Baca Juga: Pemain Keturunan Indonesia Bongkar Kondisi Tinggal di Kampung Halaman Jokowi

"Kalau Fakultas Kehutanan UGM tidak menyelenggarakan reuni besar, tetapi biasanya lintas angkatan akan hadir sukarela tanpa undangan pada saat puncak peringatan dies natalis pada tanggal 17 Oktober 2025," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa dukungan untuk acara puncak Dies Natalis pun datang dari para alumni.

"Tidak ada undangan dari fakultas pada puncak acara dies, karena puncak acara justru disupport full oleh alumni, mereka sendiri yang woro-woro ke alumni lintas angkatan," pungkasnya.

Inisiatif Murni Alumni Angkatan '80

Presiden ke-7 Jokowi dan Iriana saat akan menghadiri acara reuni di Fakultas Kehutanan UGM. (Suara.com/Ari Welianto)
Presiden ke-7 Jokowi dan Iriana saat akan menghadiri acara reuni di Fakultas Kehutanan UGM. (Suara.com/Ari Welianto)

Penegasan senada datang dari Ketua Angkatan '80 Fakultas Kehutanan UGM (Spirit '80), Arief Hidayat. Ia mengungkapkan bahwa keinginan untuk menggelar reuni ini sudah muncul sejak setahun lalu, terutama untuk menandai 45 tahun perjalanan angkatan mereka.

"Tanggal 28 Juli 1980 kita diterima di Fakultas Kehutanan tercinta ini. Terselenggaranya acara ini [reuni] sangat luar biasa, ada yang dari Manado, Lombok, Bali, dan lain-lain," kata Arief dengan antusias.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI