Uang 'Gaib Halal Tanpa Risiko': Bongkar Fenomena Kyai Syamsuddin yang Viral

Tasmalinda Suara.Com
Rabu, 30 Juli 2025 | 18:50 WIB
Uang 'Gaib Halal Tanpa Risiko': Bongkar Fenomena Kyai Syamsuddin yang Viral
ilustrasi kiai syamsuddin

Suara.com - Fenomena akun spiritual yang menjanjikan kekayaan instan kembali mencuat dan menyita perhatian warganet.

Kali ini, akun TikTok bernama @kyai_h_syamsuddin90, kyai syamsuddin menjadi viral setelah mengklaim mampu menggandakan uang secara gaib, halal, tanpa tumbal, dan tanpa risiko.

Sosok pria bersorban putih yang tampil meyakinkan di setiap videonya ini mengundang banyak komentar dari pengguna TikTok. Ia menawarkan apa yang disebutnya sebagai “dana gaib halal” kepada siapa pun yang merasa butuh uang dalam waktu cepat.

Cukup menghubungi nomor WhatsApp yang tertera, semua proses bisa dilakukan jarak jauh, tanpa ritual aneh ataupun syarat berat.

“Tanpa resiko. Tanpa tumbal. Halal. Langsung cair,” demikian bunyi narasi yang berulang kali muncul dalam video promosinya.

Antara Keputusasaan dan Harapan Instan

Fenomena seperti ini menunjukkan bahwa kebutuhan ekonomi yang mendesak bisa mendorong seseorang melakukan hal tak rasional.

Apalagi ketika dikemas secara religius dan menggunakan istilah “halal” — istilah yang memberi kesan aman dan tidak melanggar ajaran agama.

Banyak dari warganet tampak tergoda, terlebih saat akun tersebut menyebut bisa membantu siapa pun tanpa pandang bulu, dengan janji bahwa semua dilakukan dengan “izin Allah”.

Baca Juga: Heboh Kyai Gandakan Uang Ghaib via WhatsApp, Halal, Tanpa Tumbal, Benarkah?

Namun, sejumlah pengguna internet mulai curiga. Mereka mempertanyakan mengapa jika benar bisa menggandakan uang, sang kyai tidak membantu kaum miskin secara luas atau memperbaiki ekonomi umat secara nyata, alih-alih promosi lewat TikTok dan WhatsApp.

Menurut pengamat digital dan psikologi sosial, fenomena ini bukanlah hal baru. Sejak lama, penipuan berkedok spiritual memanfaatkan kepercayaan, ketakutan, dan kesulitan ekonomi. Bedanya kini, modus tersebut menggunakan platform kekinian seperti TikTok, WhatsApp, dan Telegram.

Biasanya, pelaku akan meminta calon korban untuk mentransfer sejumlah uang terlebih dahulu, dengan dalih sebagai "mahar", "syarat pembukaan rezeki", atau "biaya kirim dana gaib".

Setelah itu, komunikasi diputus atau pelaku menghilang.

Tak sedikit netizen yang menyerukan agar pihak TikTok menindak akun tersebut. Beberapa sudah melaporkan akun @kyai_h_syamsuddin90 karena dianggap menyesatkan dan berpotensi merugikan banyak orang.

“TikTok jangan cuma blokir konten joget, akun kayak gini justru lebih berbahaya,” tulis salah satu pengguna di kolom komentar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI