“Kami ingin mendampingi proses ini dengan cara yang baik, terbuka, dan saling menghargai. Kami juga mengajak teman-teman media dan masyarakat luas untuk ikut mengawal jalannya proses ini dengan empati, informasi yang berimbang, dan sikap yang objektif,” ucapnya.
Penghormatan Nasional dan Harapan Akhir
NSA RI, sebagai lembaga yang turut menyuarakan penghormatan, menyampaikan dalam caption Instagram mereka:
“Setiap individu yang mengabdi dengan integritas tidak boleh dibiarkan pergi dalam keraguan. NSA RI mendukung sepenuhnya proses penyelidikan yang cermat, menyeluruh, dan transparan,” ucap NSA RI.
Pernyataan ini sejalan dengan harapan keluarga bahwa keadilan bukan sekadar hasil akhir, tapi proses yang mesti dijalankan dengan hati dan kepala dingin.
Tentu saja, pernyataan dari pihak keluarga yang tidak emosional namun berisi ini mendapat banyak dukungan dan pujian dari warganet.
“Keluarga berpendidikan. Tulisannya berbobot sekali. Pastinya banyak dukungan untuk keluarga beliau dari berbagai tokoh negeri ini karena ayah mertuanya salah satu guru besar dan gurunya para tokoh negeri ini,” tulis akun @asi****.
“Aku yakin sikap keluarga diam selama ini menunggu polisi menyelesaikan pemeriksaan. Jadi ketika polisi sudah konpers dan bisa dikatakan sudah selesai pemeriksaan/penyidikannya, barulah keluarga mulai speak up,” tulis nic****.
Di tengah simpati publik, muncul pula sorotan terhadap institusi yang menaungi almarhum: Kementerian Luar Negeri. Hingga saat ini, publik tidak melihat respons resmi atau dukungan terbuka dari pihak kementerian.
Baca Juga: 5 Fakta Janggal Kematian Arya Daru yang Patahkan Skenario Bunuh Diri
“Herannya itu sama lembaga yang namanya Kementerian Luar Negeri. Ini salah satu pegawainya yang ninggal. Kok gak ada respon apa-apa atau membantu mencari keadilan buat korban,” ujar akun @ais****.