Megawati Jadi Ketum PDIP Lagi, Bagaimana Peluang Hasto Sebagai Sekjen Usai Dapat Pengampunan?

Jum'at, 01 Agustus 2025 | 16:57 WIB
Megawati Jadi Ketum PDIP Lagi, Bagaimana Peluang Hasto Sebagai Sekjen Usai Dapat Pengampunan?
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri terpilih jadi ketum lagi. [Tangkapan layar akun IG]

Suara.com - Megawati Soekarnoputri kembali dikukuhkan menjadi Ketua Umum PDIP lagi untuk periode 2025-2025. Nantinya Megawati diberikan kewenangan untuk memilih siapa saja yang akan menjadi pengurus partainya.

Termasuk soal peluang Hasto Kristiyanto apakah menjadi Sekretaris Jenderal PDIP kembali atau tidak untuk periode 2025-2030.

Ketua Steering Committee Kongres ke-6 PDIP, Komarudin Watubun, menyampaikan, nanti Megawati yang akan memilih sendiri siapa yang akan menjadi Sekjen, Bendahara Umum hingga para Ketua DPP.

"Tinggal ibu susun kabinetnya. Tergantung ibu, kan ketua umum terpilih," kata Komarudin di arena Kongres, Bali, Jumat (1/8/2025).

Sementara itu, terkait peluang Hasto kembali menjadi Sekjen, Komarudin mengatakan, dalam Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga Partai (AD/ART) jabatan Sekjen tidak dibatasi hanya dua periode saja.

"Nggak lah, nggak ada di AD ART, partai tidak membatasi soal sekjen dua periode," katanya.

Ia mengatakan, soal jabatan Sekjen murni menjadi hak prerogratif Megawati sebagai ketua umum.

"Nggak nggak, tidak ada batasnya. Itu kewenangan prerogatif ketua umum mementukan siapa saja," katanya.

Saat ditegaskan apakah nama Hasto yang akan dipilih lagi menjadi Sekjen, Komarudin mengaku tak tahu hal tersebut.

Baca Juga: Hasto Dapat Amnesti, Prabowo Diingatkan Jangan Halalkan Segala Cara Demi Rangkul Oposisi

"Saya tidak bisa, kemungkinan nggak paham kepengurusan," pungkasnya.

Megawati Dikukuhkan

Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri kembali dikukuhkan menjadi Ketua Umum PDIP untuk periode 2025-2030. Hal itu diputuskan di sela Kongres ke-6 PDIP yang digelar secara tertutup di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali, Jumat (1/8/2025).

Hal itu dibenarkan oleh Ketua Steering Committee Kongres ke-6, Komarudin Watubun.

Namun ia mengingatkan, prosesnya memang hanya tinggal mengukuhkan, sebab sebelumnya semua kader PDIP sudah sepakat Megawati jadi Ketua Umum PDIP lagi dalam forum Rakernas.

“Karena memang sudah terpilih di Rakernas kemarin, ini dikukuhkan saja. Forum Rakernas tidak untuk memilih ketua umum,” kata Komarudin dari arena Kongres.

Ia menyadari bahwa proses pengukuhan Megawati berlangsung memang berlangsung lebih cepat dari biasanya.

“Saya juga tidak tahu secepat ini, kita setting kan sampai 23.00 malam. Iya (untuk periode 2025-2030),” katanya.

Ditunjuk Sejak Rakernas

Sebelumnya, seluruh pengurus PDI Perjuangan (PDIP) seluruh Indonesia meminta kesediaan Megawati Soekarnoputri untuk kembali menjadi ketua umum partai berlambang kepala banteng moncong putih itu untuk tahun 2025-2030 melalui Kongres Partai ke depan.

Hal itu disampaikan dan menjadi salah satu keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP yang berlangsung di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, sejak Jumat (24/5/2024) dan ditutup pada Minggu (26/5/2024).

Kehadiran Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menambah semarak pelaksanaan Bimbingan Teknis Nasional (Bimtek) PDIP di Bali. (Foto dok. PDIP)
Kehadiran Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menambah semarak pelaksanaan Bimbingan Teknis Nasional (Bimtek) PDIP di Bali. (Foto dok. PDIP)

“Rakernas V Partai setelah mendengarkan pandangan umum DPD PDI Perjuangan se-Indonesia memohon kesediaan Prof. DR. Megawati Soekarnoputri untuk dapat diangkat dan ditetapkan kembali sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, Periode 2025-2030 pada Kongres VI tahun 2025,” kata Ketua DPP PDIP bidang Politik, Puan Maharani yang membacakan rekomendasi.

Puan membacakan naskah rekomendasi Rakernas V, di hadapan seluruh peserta sidang penutupan, serta media massa dari seluruh Indonesia yang boleh hadir di dalam ruangan.

Selain itu, Puan menyampaikan bahwa Rakernas V Partai telah melakukan kajian mendalam terhadap berbagai persoalan bangsa dan negara, baik nasional maupun internasional.

Berbagai persoalan tersebut di atas mengandung potensi kerawanan yang harus dicermati langkah mitigasinya agar tidak menciptakan krisis. Rakernas V memandang pentingnya keteguhan kepemimpinan Partai di dalam menghadapi transisi pemerintahan ke depan.

Maka itu, Rakernas memberikan kewenangan penuh kepada Megawati untuk menentukan sikap partai terhadap pemerintahan ke depan.

“Oleh karena itu Rakernas V Partai memberikan kewenangan penuh kepada Ketua Umum PDI Perjuangan sesuai dengan ketentuan Pasal 15 Anggaran Rumah Tangga PDI Perjuangan untuk menentukan sikap politik Partai terhadap pemerintah,” tegas Puan.

Sebagai informasi, Rakernas V PDIP digelar pada 24-26 Mei 2024 di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta.

Adapun Rakernas kali ini mengusung tema “Satyam Eva Jayate: Kebenaran Pasti Menang" dan subtema "Kekuatan Persatuan Rakyat dalam Kebenaran”.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI