Gegara Hoaks Ada Bom, Lion Air Terpaksa Ganti Pesawat dan Periksa Ulang 184 Orang Penumpang

Chandra Iswinarno Suara.Com
Minggu, 03 Agustus 2025 | 17:42 WIB
Gegara Hoaks Ada Bom, Lion Air Terpaksa Ganti Pesawat dan Periksa Ulang 184 Orang Penumpang
Ilustrasi Pesawat Lion Air. Geger penumpang bilang bom, bikin 184 orang lainnya ganti pesawat. [Dok.Antara]

Suara.com - Manajemen Lion Air Grup memberikan penjelasan mendalam mengenai mekanisme respons darurat yang mereka terapkan menyusul adanya ancaman bom pada pesawat dengan nomor penerbangan JT-308 rute Jakarta-Kualanamu, Sabtu (2/8/2025).

Pernyataan tersebut berasal dari seorang penumpang di penerbangan Lion Air JT-308 pada Sabtu (2/8/2025) yang menciptakan efek domino sehingga berdampak pada operasional maskapai dan 183 penumpang lainnya.

Peristiwa bermula tak lama setelah proses push back selesai dan pesawat bersiap menuju landas hubung.

"Saat posisi pesawat sudah push back, salah satu pelanggan laki-laki berinisial H menyampaikan informasi adanya bom kepada awak kabin," jelas Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengutip Antara.

Pernyataan ini memaksa pilot untuk membatalkan proses lepas landas dan mengembalikan pesawat ke apron. Konsekuensi langsung bagi seluruh penumpang adalah mereka harus turun dari pesawat.

Tidak hanya itu, seluruh bagasi dan barang bawaan juga harus diturunkan untuk diperiksa ulang secara detail oleh petugas keamanan.

"Hasil pemeriksaan memastikan tidak ditemukan benda mencurigakan atau berbahaya," ucap Danang.

Meski tidak ada ancaman nyata, dampak gangguan sudah terjadi.

Untuk menjamin sterilitas dan keamanan maksimal, Lion Air mengambil langkah lebih jauh dengan tidak menggunakan pesawat yang sama.

Baca Juga: Geger di Pesawat: Penumpang Lion Air Teriak Bom, 184 Orang Dievakuasi!

"Kemudian pihaknya menyiapkan pesawat pengganti Boeing 737-900ER registrasi PK-LSW pada hari yang sama," tuturnya.

Akhirnya, setelah melalui seluruh proses yang panjang tersebut, penerbangan dapat dilanjutkan.

"Penerbangan JT-308 kemudian diberangkatkan kembali pada hari yang sama (2/8/2025) dan telah mendarat di Bandara Internasional Kualanamu," kata Danang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI