Viral Penumpang Lion Air Ngamuk dan Ngaku Bawa Bom, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Tasmalinda Suara.Com
Minggu, 03 Agustus 2025 | 21:53 WIB
Viral Penumpang Lion Air Ngamuk dan Ngaku Bawa Bom, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Lion Air rute Jakarta-Lampung mengalihkan pendaratan ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Kamis (8/4/2025) malam. [Dok Lion Air]

Penerbangan yang dioperasikan dengan pesawat Boeing 737-registrasi PK-LRH ini mengangkut 184 pelanggan.

Setelah itu, awak kabin sesuai prosedur keselamatan penerbangan mengkonfirmasi ulang pernyataan penumpang tersebut.

Penumpang kemudian tetap menyampaikan hal yang sama. "Informasi ini segera dilaporkan kepada kapten pilot dan petugas layanan darat," kata Danang.

Karena pernyataan tersebut disampaikan setelah pintu pesawat ditutup dan pesawat mulai bergerak, keputusan yang diambil adalah RTA (Return to Apron).

RTA adalah prosedur mengembalikan pesawat ke apron untuk pemeriksaan lebih lanjut.

3. Prosedur Darurat Diterapkan: RTA

Atas laporan tersebut, pilot memutuskan untuk melakukan prosedur RTA atau Return to Apron.

Meski pesawat hampir lepas landas, pernyataan terkait keberadaan bom, meskipun disampaikan sebagai candaan—harus ditindak sebagai ancaman serius.

Pesawat diarahkan kembali ke apron dan penumpang H langsung diturunkan untuk diamankan dan diperiksa oleh petugas keamanan bandara.

Baca Juga: Sesumbar Bawa Bom di Pesawat Menuju Kualanamu, H Masih Ditahan Polisi

4. Evakuasi dan Pemeriksaan Menyeluruh

Penerbangan pun ditunda.

Demi memastikan tidak ada ancaman nyata, seluruh penumpang diturunkan dan bagasi serta seluruh isi kabin diperiksa ulang oleh tim keamanan bandara, aviation security, dan unit kepolisian.

Maskapai Lion Air menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan seluruh pelanggan serta mematuhi standar internasional keamanan penerbangan.

5. Penumpang Diserahkan ke Pihak Berwenang

Setelah diturunkan, penumpang H diserahkan ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dari Otoritas Keamanan Bandara (Otban) untuk diperiksa lebih lanjut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI