Detik-Detik Sajadah Bermandikan Darah, Kisah Pilu Ibu Tewas Saat Salat di Tangan Anaknya

Tasmalinda Suara.Com
Minggu, 03 Agustus 2025 | 23:12 WIB
Detik-Detik Sajadah Bermandikan Darah, Kisah Pilu Ibu Tewas Saat Salat di Tangan Anaknya
Ilustrasi garis polisi. Kisah pilu ibu tewas saat salat di tangan anaknya.

Suara.com - Suasana khusyuk menjelang salat Magrib di Kelurahan Tanjung Jaya, Bengkulu Selatan, mendadak berubah menjadi jeritan histeris.

Seorang ibu, RU (43), ditemukan tak bernyawa di atas sajadahnya. Bukan karena serangan jantung atau kecelakaan, melainkan tewas tragis, diduga di tangan anak kandungnya sendiri yang masih remaja.

RU ditemukan dalam posisi bersujud, namun darah membasahi mukena dan lantai rumah.

Anaknya yang masih berusia 16 tahun, sebut saja B, diam di sudut rumah sambil menangis tanpa arah. Warga yang datang pertama kali ke lokasi nyaris tak percaya.

Seorang tetangga bahkan menyebut, “Tadi kami dengar suara teriakan, pas ke dalam, ibunya sudah tergeletak.”

Yang membuat peristiwa ini lebih memilukan, pelaku ternyata adalah anak kandung RU sendiri.

Dalam pengakuan awal, B mengaku sempat merasa ‘dirasuki’ dan tak sadar saat menyerang sang ibu. Polisi kini mendalami motif dan kondisi kejiwaan remaja itu.

Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir, menyebut B sempat kabur ke rumah tetangga setelah kejadian dan mengaku kesurupan.

“Kami masih menunggu hasil observasi dari dokter jiwa,” ujarnya.

Baca Juga: Fakta-fakta Kasus Anak Bunuh Ibu Kandung saat Salat di Bengkulu: Ngaku Kesurupan hingga Pelaku ODGJ?

Keluarga menyebut Bunga memang pernah menunjukkan gejala kejiwaan dan sempat dibawa berobat beberapa waktu lalu.

Namun tak ada yang menyangka, gangguan itu akan berujung pada kematian tragis ibunya sendiri.

Kini, rumah yang biasa menjadi tempat doa dan kehangatan keluarga, berubah sunyi. Hanya sajadah yang masih tergelar, basah oleh darah dan air mata kehilangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI