Kronologi Remaja di Bengkulu Bunuh Ibu Kandung Saat Salat Dzuhur

Bella Suara.Com
Minggu, 03 Agustus 2025 | 17:00 WIB
Kronologi Remaja di Bengkulu Bunuh Ibu Kandung Saat Salat Dzuhur
Ilustrasi pembunuhan (Istimewa)

Suara.com - Seorang remaja berinisial NR (18) ditangkap oleh Kepolisian Resort Kota (Polresta) Bengkulu setelah diduga membunuh ibu kandungnya sendiri, YT (49), saat sedang melaksanakan salat Dzuhur di kediaman mereka di Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu, Sabtu (2/8).

Peristiwa memilukan ini terjadi hanya tiga hari setelah NR keluar dari Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto Kota Bengkulu, tempat ia sebelumnya menjalani perawatan karena gangguan kejiwaan.

"Saat ini kami masih mendalami dugaan gangguan jiwa pelaku, termasuk mengecek apakah ia memiliki kartu kuning (keterangan gangguan jiwa). Berdasarkan keterangan warga, yang bersangkutan pernah dirawat di rumah sakit jiwa," ujar Iptu Putra Agung dari Reskrim Polsek Gading Cempaka Polresta Bengkulu, Minggu (3/8).

anak bunuh ibu saat lagi salat
anak bunuh ibu saat lagi salat

Ia menambahkan bahwa pelaku telah diamankan di lokasi kejadian.

“Pelaku sudah kita amankan di tempat kejadian perkara (TKP). Namun sampai saat ini kami belum menerima laporan resmi dari pihak keluarga korban. Kemungkinan proses hukum akan dilimpahkan ke Polresta Bengkulu,” jelasnya.

Keterangan dari para tetangga memperkuat dugaan bahwa NR memiliki riwayat kejiwaan yang belum sepenuhnya pulih. Seorang warga bernama Yuli menyebut bahwa pelaku dikenal sering kambuh dan mengonsumsi obat-obatan penenang.

“Dia baru pulang dari rumah sakit jiwa dan sering kambuhan-kambuhan,” ujarnya.

Pernyataan serupa disampaikan oleh Ice (42), tetangga lain yang mengatakan bahwa pelaku kerap menunjukkan perilaku agresif terhadap ibunya.

“Dia sering marah-marah sama ibunya, dan memang baru keluar dari rumah sakit jiwa,” kata Ice.

Baca Juga: Tragedi Sajadah Maut, Detik-detik Ibu Tewas di Tangan Anak Gadisnya Saat Salat

Jenazah korban YT telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu untuk dilakukan otopsi dan visum sebagai bagian dari proses penyelidikan.

Rencananya, korban akan dimakamkan pada Minggu sore (3/8) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Timur Indah, Kota Bengkulu.

Sementara itu, NR kini masih menjalani pemeriksaan intensif di Polresta Bengkulu. Polisi menyatakan akan terus mendalami kondisi kejiwaan pelaku untuk menentukan langkah hukum selanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI