Tragedi Sajadah Maut, Detik-detik Ibu Tewas di Tangan Anak Gadisnya Saat Salat

Tasmalinda Suara.Com
Minggu, 03 Agustus 2025 | 15:44 WIB
Tragedi Sajadah Maut, Detik-detik Ibu Tewas di Tangan Anak Gadisnya Saat Salat
anak bunuh ibu saat lagi salat

Suara.com - Sebuah tragedi memilukan mengguncang ketenangan warga di Jalan Manggis 1, Kelurahan Panorama, Kota Bengkulu.

Di waktu yang seharusnya khusyuk, seorang ibu bernama YT (49) harus meregang nyawa dengan cara yang tak terbayangkan.

Pelakunya bukanlah orang asing, melainkan darah dagingnya sendiri, sang putri sulung berinisial NR (18), yang tega menghabisi ibunya saat sedang bersujud dalam salat Dzuhur.

Peristiwa yang terjadi pada Sabtu, 2 Agustus 2025, sekitar pukul 13.00 WIB ini, bukan hanya menyisakan duka mendalam bagi keluarga, tetapi juga membuka kembali perbincangan pelik tentang kesehatan mental dan sistem dukungan bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di tengah masyarakat kita.

Kronologi Mencekam di Balik Pintu Rumah

Siang itu, tak ada yang menyangka bahwa rumah sederhana yang mereka tinggali akan menjadi saksi bisu sebuah aksi keji. Menurut keterangan pihak kepolisian, tragedi bermula saat sang ibu, YT, sedang menunaikan ibadah salat Dzuhur.

Dalam posisi paling pasrah kepada Sang Pencipta, dari arah belakang, putrinya NR datang membawa petaka.

Tanpa belas kasihan, NR menghantam kepala ibunya menggunakan sebuah batu cobek, disusul dengan serangan menggunakan pisau dapur.

Sang ibu tewas seketika di atas sajadah yang masih tergelar. Suasana khusyuk ibadah berubah menjadi horor dalam sekejap.

Baca Juga: Kasus Korupsi Mega Mall : Mengapa Gubernur Bengkulu Helmi Hasan Diperiksa di Kejagung?

Apa yang terjadi setelahnya justru menambah lapisan pilu pada kisah ini. Usai melakukan perbuatannya, NR tidak melarikan diri atau bersembunyi. Ia keluar dari rumah dan dengan langkah tenang berlari menuju rumah salah satu tetangganya.

"Pelaku berlari ke rumah tetangga sambil menitipkan adiknya dan mengaku telah membunuh ibunya," ujar Kanit Reskrim Polsek Gading Cempaka, Iptu Putra Agung.

Kepada tetangganya itu, NR dengan polos mengakui perbuatannya yang baru saja ia lakukan, seraya menitipkan kedua adiknya yang masih kecil untuk dijaga.

Pengakuan dingin itu sontak membuat para tetangga gempar dan segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.

Fakta di Balik Aksi Sadis: Riwayat Gangguan Jiwa

Saat tim gabungan dari Polsek Gading Cempaka dan Polresta Bengkulu tiba di lokasi, mereka menemukan korban sudah tak bernyawa. Pelaku, NR, yang telah mengakui perbuatannya, langsung diamankan tanpa perlawanan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI