Suara.com - Saat sebagian orang mungkin mengeluh karena jalan macet atau cuaca buruk, seorang penghulu dari Pasaman justru menembus derasnya sungai demi satu hal. Menunaikan tugas negara.
Namanya Ahad Nasution, penghulu dari Jorong Batang, Nagari Batang Kundur, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.
Sabtu (2/8), ia membuat banyak orang terharu dan kagum. Bagaimana tidak? Ia rela berenang menyeberangi sungai yang arusnya deras hanya demi melangsungkan akad nikah sepasang calon pengantin di daerah terpencil.
“Ini sungguh pengalaman yang berkesan bagi saya. Semua saya lakukan dengan tulus dan amanah sebagai abdi negara untuk melayani umat,” kata Ahad dalam keterangannya, Selasa (5/8).
Perjalanan yang Tak Biasa, Demi Momen Sakral
Tugas negara kali ini datang dari Kepala KUA Kecamatan Dua Koto, Fajri Watan, yang menugaskan Ahad untuk menikahkan pasangan Agep Purwandi dan Intan Purnama Sari.
Perjalanan dimulai dari pusat kecamatan. Jarak sekitar 27 kilometer ditempuh Ahad dengan naik ojek melewati medan licin, curam, dan berbukit.
Namun ujian sesungguhnya datang saat ia tiba di tepi sungai—jembatan penghubung satu-satunya ternyata putus diterjang banjir.
Alih-alih mundur, Ahad memilih menyeberangi sungai dengan berenang, dibantu warga sekitar yang sigap mendampingi.
Baca Juga: 3 Fakta Viral Penghulu di Sumbar, Berenang Seberangi Sungai Demi Layani Akad Nikah
Ia sudah bersiap dengan baju ganti karena sebelumnya mendapat kabar dari warga soal kondisi jembatan yang tidak bisa dilalui.
“Karena calon pengantin sudah menunggu, sementara ini adalah tugas negara, saya harus tempuh medan yang cukup rawan ini,” ujarnya.
Setelah sampai di seberang, ojek lain sudah menunggu. Ahad lalu dibonceng menuju lokasi akad nikah yang telah dipenuhi keluarga, warga, dan tokoh adat.
Akad Nikah yang Khidmat dan Penuh Haru
Setiba di lokasi, Ahad disambut pucuk adat setempat, Sumarno, dan langsung memimpin prosesi pernikahan.
Akad berlangsung dengan khidmat dan lancar, diiringi rasa syukur dari kedua mempelai dan keluarga besar.