
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi Jakarta, M. Fajar Sauri, menjelaskan bahwa integrasi ini bertujuan untuk menciptakan ruang publik yang luas, aman, dan ramah bagi semua kalangan.
Taman seluas hampir enam hektare ini akan dilengkapi berbagai fasilitas modern, di antaranya:
- Jembatan penghubung (link bridge) yang akan menyambungkan Taman Langsat dan Taman Ayodya.
- Terowongan bawah tanah (underpass) untuk pejalan kaki yang akan menghubungkan Taman Langsat dengan Taman Leuser.
- Jogging track, taman bermain anak, ruang serbaguna, dan amphitheater untuk pertunjukan seni dan budaya.
"Semua ini didesain untuk memberikan pengalaman ruang publik yang nyaman, inklusif, dan menyenangkan bagi masyarakat," ujar Fajar.
Proyek yang didanai melalui skema Koefisien Lantai Bangunan (KLB) ini diperkirakan menelan biaya sekitar Rp50 miliar.
Pemerintah berharap penataan ini tidak hanya akan mempercantik kota, tetapi juga memberikan solusi jangka panjang yang lebih baik bagi para pedagang dengan adanya Sentra Fauna Jakarta yang lebih representatif.