Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan bahwa operasi tangkap tangan (OTT) tidak hanya dilakukan di Sulawesi Tenggara (Sultra), tetapi juga dua daerah lainnya.
Pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menyebut OTT ini juga dilakukan di Jakarta dan Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Benar, bahwa hari ini kami dari kedeputian penindakan dan eksekusi sedang melakukan tangkap tangan di beberapa tempat ya. Di Sulawesi Tenggara, di Jakarta, dan yang masih berlangsung adalah di Sulawesi Selatan,” kata Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (7/8/2025).
Dia menyebut bahwa tim yang melakukan OTT di Jakarta dan Sulsel sudah merampungkan kegiatannya sementara OTT di Sultra masih berlangsung.
Lebih lanjut, Asep mengungkapkan OTT ini berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi pada dana alokasi khusus (DAK) pembangunan rumah sakit untuk peningkatan kualitas.
“Ini terkait dengan DAK pembangunan rumah sakit, DAK pembangunan rumah sakit, peningkatan kualitas atau status tumah sakit,” ujar Asep.
Sebelumnya, KPK mengungkapkan bahwa operasi tangkap tangan (OTT) menjaring Bupati Kolaka Timur Abdul Azis.
![Penampakan ruang kerja Bupati Kolaka Timur disegel KPK RI [Suara.com/ANTARA/HO-Koltim]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/07/92354-bupati-kolaka-timur.jpg)
“Koltim,” kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak kepada wartawan, Kamis (7/8/2025).
Abdul Azis diketahui merupakan pensiunan Polri yang kini menjadi politisi dari Partai Nasdem.
Baca Juga: KPK Klaim OTT Bupati Kolaka Timur, NasDem Meradang: Bupati Malah Hadiri Rakernas!
“Tim masih di lapangan nanti akan kami update kembali siapa saja yang diamankan, barang apa saja yang diamankan, termasuk terkait dengan perkara apa, nanti kami akan update kembali,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, Kamis (7/8/3025).