Viral Tukang Sayur di Sulsel Ditampar Pria Ngaku Tentara, Cuma Gara-gara Pasang Bendera One Piece!

Riki Chandra Suara.Com
Jum'at, 08 Agustus 2025 | 11:05 WIB
Viral Tukang Sayur di Sulsel Ditampar Pria Ngaku Tentara, Cuma Gara-gara Pasang Bendera One Piece!
Fenomena pengibaran bendera One Piece. [Dok. Istimewa]

Suara.com - Seorang tukang sayur di Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi korban pemukulan oleh pria yang mengaku anggota TNI gara-gara memasang bendera One Piece di mobilnya.

Peristiwa ini terekam dalam video berdurasi 2 menit 56 detik dan viral di media sosial. Informasinya, insiden itu terjadi saat PA, pedagang sayur di Kabupaten Bantaeng, sedang mengantar istri dan anaknya menuju Terminal Sasayya.

Di tengah perjalanan, mobil yang dikendarai PA dihentikan secara tiba-tiba oleh pria berhelm dan mengenakan rompi oranye. Pria tersebut mengklaim dirinya sebagai anggota TNI.

Dalam video yang beredar luas, pria itu memegang bendera One Piece bergambar tengkorak dengan topi jerami yang dikenal sebagai simbol Jolly Roger milik karakter Monkey D. Luffy dari serial anime populer. Ia kemudian menuding bendera itu sebagai bendera milik China.

"Bendera apa ini? Kau warga negara apa? Ini bendera China," ucap pria tersebut sambil menginterogasi PA.

PA dengan tenang menjawab bahwa itu hanyalah bendera dari anime One Piece. Namun, jawaban itu justru membuat pria tersebut naik pitam dan langsung menampar PA di hadapan istri dan anaknya.

Kejadian ini sontak membuat warga sekitar berkerumun. Mereka menyaksikan pertengkaran yang berlangsung di pinggir jalan tanpa bisa berbuat banyak.

Kakak korban, Dandi Torik, membenarkan insiden tersebut. Ia mengatakan bahwa pria itu sempat memotret mobil, bendera One Piece, serta istri dan anak PA.

"Tanpa bertanya, dia langsung menghadang, foto-foto mobil dan keluarganya. Lalu bertanya keras, belum sempat dijawab, adik saya ditampar," ujar Dandi.

Menurut Dandi, pria itu juga sempat menantang untuk dilaporkan ke polisi. "Siapa di sini yang berani melapor? Saya ini anggota," katanya.

Akibat insiden ini, PA dan keluarganya mengalami trauma dan hingga kini belum membuat laporan resmi ke kepolisian. Namun pihak keluarga berharap kejadian ini segera diusut tuntas.

"Katanya sekarang sudah ada informasi terbaru kalau bendera One Piece itu aman-aman saja, bukan pelanggaran," tambah Dandi.

Kapolres Bantaeng, AKBP Nur Prasetyatoro Wira Utomo, mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki video yang sudah beredar luas di media sosial. "Masih dicek terkait video viral tersebut," ujar Prasetyatoro.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI