![Waka Pendam IX/Udayana Letkol Inf Amir Syarifudin menyampaikan keterangan kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo saat ditemui di Denpasar, Bali, Jumat (8/8/2025). [ANTARA/Rolandus Nampu]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/08/55049-waka-pendam-ixudayana-letkol-inf-amir-syarifudin.jpg)
Kemarahan yang tak terbendung diluapkannya dalam tuntutan penegakan keadilan terhadap pelaku pembunuhan kepada sang anak.
Teriakan itu disampaikannya di hadapan peti jenazah putranya yang terbungkus bendera Merah Putih.
"Saya meminta agar keadilan ditegakkan, karena ini menyangkut nyawa sang anak," katanya seperti dilansir Digtara.com-jaringan Suara.com.
Menurutnya, proses peradilan militer biasa tidak akan cukup untuk menebus nyawa sang anak.
Bahkan, ia menegaskan bakal menuntut keadilan untuk sang anak meski nyawa menjadi taruhannya.
"Saya tuntut keadilan pakai jalur hak asasi manusia, nyawa saya jadi taruhannya," ungkapnya dengan suara bergetar.
Tak sampai di situ, ia juga menyampaikan ancaman bakal membongkar kembali makam anaknya apabila keadilan tak kunjung datang kepadanya.
"Kalau keadilan sonde (tidak) terjadi, beta (saya) akan gali kembali kuburan untuk dibawa ke orang-orang yang paling bertanggungjawab," katanya.
Baca Juga: 'Nyawa Dibayar Nyawa': Sumpah Serma Christian Tuntut Pembunuh Anaknya, Prada Lucky Namo Dihukum Mati