Suara.com - Ambulans yang membawa peti jenazah Prada Lucky Namo di Bandara El Tari Kupang pada Kamis (7/8/2025) siang disambut pekik histeris keluarga.
Di antara derai air mata itu, amarah tertumpahkan dari Serma Christian Namo yang merupakan ayah kandung Prada Lucky Namo.
Kemarahan yang tak terbendung diluapkannya dalam tuntutan penegakan keadilan terhadap pelaku pembunuhan kepada sang anak.
Teriakan itu disampaikannya di hadapan peti jenazah putranya yang terbungkus bendera Merah Putih.
"Saya meminta agar keadilan ditegakkan, karena ini menyangkut nyawa sang anak," katanya seperti dilansir Digtara.com-jaringan Suara.com.
Menurutnya, proses peradilan militer biasa tidak akan cukup untuk menebus nyawa sang anak.
Bahkan, ia menegaskan bakal menuntut keadilan untuk sang anak meski nyawa menjadi taruhannya.
"Saya tuntut keadilan pakai jalur hak asasi manusia, nyawa saya jadi taruhannya," ungkapnya dengan suara bergetar.
Tak sampai di situ, ia juga menyampaikan ancaman bakal membongkar kembali makam anaknya apabila keadilan tak kunjung datang kepadanya.
Baca Juga: Anggota Komisi I DPR: Kematian Prada Lucky Coreng Nama Baik TNI, Tak Boleh Ada Pembiaran!
"Kalau keadilan sonde (tidak) terjadi, beta (saya) akan gali kembali kuburan untuk dibawa ke orang-orang yang paling bertanggungjawab," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Mendiang Prada Lucky Namo merupakan anggota TNI yang baru menjadi anggota TNI 2 bulan.
Ia bertugas di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere (Yon TP 834/WM) Nagekeo.
Batalyon itu baru bertugas satu bulan untuk membantu pembangunan masyarakat di daerah Wakanga Mere Nagekeo, NTT.

Dari sejumlah foto dan video yang beredar, tubuh Prada Lucky dipenuhi dengan sejumlah Lebam dan memar di tubuhnya.
Tak hanya itu sejumlah luka seperti tusukan, di kaki, dan juga di belakang tubuhnya.