"Kita semua sama-sama mencintai republik ini," sahut Anies cepat, seolah menegaskan bahwa perjuangan dan cinta pada negeri adalah fondasi persahabatan mereka.
Bagi publik yang menonton, ini adalah pemandangan langka. Di saat aliansi politik bisa terbentuk dan bubar dalam semalam, kesetiaan yang ditunjukkan Anies kepada Tom Lembong dari masa kampanye, selama Tom di tahanan, hingga menemaninya di hari-hari pertama kebebasan menjadi sebuah anomali yang menyentuh.
Siaran langsung itu bukan lagi tentang strategi politik atau agenda tersembunyi. Ia telah bertransformasi menjadi sebuah testimoni tentang persahabatan yang ditempa dalam api perjuangan, dengan puncak dramatisnya adalah sebuah "kejutan di tengah malam" yang disaksikan bersama oleh jutaan pasang mata.