Terungkap! Ini Alasan Soekarno-Hatta Tidak Memproklamasikan Kemerdekaan Sebelum 17 Agustus

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:49 WIB
Terungkap! Ini Alasan Soekarno-Hatta Tidak Memproklamasikan Kemerdekaan Sebelum 17 Agustus
Momen proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. (Foto: arsip nasional Republik Indonesia)
Meseum Perumusan Naskah Proklamasi (Dok. Antara)
Meseum Perumusan Naskah Proklamasi (Dok. Antara)

Perbedaan pandangan ini memunculkan ketegangan antara golongan tua dan muda. Golongan muda mendorong langkah cepat, bahkan melalui penculikan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945.

Tujuannya jelas: menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang dan memaksa proklamasi segera dilakukan.

Tekanan dan situasi yang berkembang akhirnya membuat Soekarno-Hatta menyepakati pembacaan Proklamasi pada 17 Agustus 1945, sehari lebih cepat dari rencana rapat PPKI.

Keputusan ini menjadi titik puncak kompromi antara kehati-hatian politik dan dorongan revolusioner.

Kisah ini memberikan pelajaran bahwa dalam perjuangan, semangat saja tidak cukup—diperlukan strategi dan perhitungan.

Golongan muda membawa energi, keberanian, dan dorongan untuk bertindak cepat, sementara golongan tua memberikan pertimbangan politik, keamanan, dan legitimasi.

Kombinasi keduanya memastikan bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tidak hanya menjadi pernyataan lepas dari penjajahan, tetapi juga simbol persatuan dan kedaulatan yang diakui seluruh rakyat.

Keputusan yang lahir dari perbedaan pandangan ini membuktikan bahwa tujuan yang sama dapat dicapai meski melalui jalan yang berbeda.

Kontributor : Dinar Oktarini

Baca Juga: Benarkah Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945? Ini Faktanya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI