Suara.com - Menjelang peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945, banyak kisah serius yang mewarnai perjuangan para tokoh bangsa.
Namun di balik tekanan diplomatik dan bahaya militer, ada juga cerita lucu dan manusiawi yang terjadi di tengah para pemimpin besar kita.
Salah satunya adalah kisah Bung Karno kencing di pesawat, dan secara tak sengaja membasahi para tokoh pergerakan lainnya.
Kisah ini diceritakan langsung oleh Bung Karno dalam biografinya yang ditulis Cindy Adams, dan menjadi momen ikonik sekaligus menggelitik di tengah suasana tegang menjelang kemerdekaan.
Dikutip dari YouTube Al Badee Official, berikut ini lima fakta menarik dari kejadian tersebut.
1. Terjadi Saat Misi Rahasia ke Saigon, Vietnam
![Presiden Soekarno [Foto tangkapan layar Instagram @Soekarno_presidenku]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/06/01/65913-presiden-soekarno.jpg)
Peristiwa lucu ini terjadi pada 8 Agustus 1945, hanya sembilan hari sebelum Proklamasi.
Saat itu, Jenderal Terauchi, pemimpin tertinggi pasukan Jepang di Asia Tenggara, secara mendadak memanggil Ir. Sukarno dan Drs. Mohammad Hatta untuk bertemu dengannya di Saigon (kini Ho Chi Minh City), Vietnam.
Jepang belum menjelaskan maksud pertemuan tersebut secara terbuka. Bung Karno dan Hatta pun hanya bisa menebak-nebak.
Baca Juga: Geger di Pesawat: Penumpang Lion Air Teriak Bom, 184 Orang Dievakuasi!
Mereka tahu ini bukan kunjungan biasa. Di tengah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II, pertemuan ini justru menjadi salah satu titik balik yang mengarahkan Indonesia menuju proklamasi kemerdekaan.
2. Pesawat Perang Penuh Lubang Bekas Peluru

Dalam perjalanan ke Vietnam, Bung Karno dan rombongan diangkut menggunakan pesawat militer Jepang yang sudah uzur dan penuh dengan lubang-lubang bekas peluru.
Pesawat tersebut bukan pesawat VIP yang nyaman, melainkan pesawat perang yang seadanya.
Dalam kondisi terbang di ketinggian dengan tekanan udara yang kuat, lubang-lubang di badan pesawat membuat angin bertiup kencang masuk ke dalam kabin.
Di sinilah kejadian tak terduga itu terjadi.