Aksi Nakama Indonesia 'Lawan Tirani' dengan Bendera One Piece Jadi Berita Utama Media Asing

Senin, 11 Agustus 2025 | 13:29 WIB
Aksi Nakama Indonesia 'Lawan Tirani' dengan Bendera One Piece Jadi Berita Utama Media Asing
Pengibaran Bendera One Piece jelang HUT RI ke-80 jadi berita utama media asing. (Instagram)

Mereka menganggapnya sebagai tindakan yang tidak menghormati simbol negara atau bahkan berpotensi mengganggu ketertiban.

Seruan-seruan ini terdengar begitu serius, seolah-olah bendera dari dunia fiksi ini adalah ancaman nyata bagi kedaulatan.

Namun di sisi lain, beberapa kepala daerah justru menunjukkan sikap yang lebih santai.

Mereka memandang fenomena ini sebagai bagian dari kreativitas anak muda dan tidak melihatnya sebagai ancaman.

Sikap permisif ini bahkan diamini oleh Presiden Prabowo Subianto yang dalam beberapa kesempatan menyatakan tidak mempermasalahkan pengibaran bendera tersebut, yang justru membuat popularitasnya semakin meroket di kalangan anak muda.

Paradoks Ketakutan: Takut Bendera, Tapi Tidak Takut Hukum dan Tuhan?

Tangkapan layar media asing memberitakan isu pengibaran Bendera One Piece di Indonesia jelat HUT RI ke-80. (News Naver)
Tangkapan layar media asing memberitakan isu pengibaran Bendera One Piece di Indonesia jelat HUT RI ke-80. (News Naver)

Di sinilah letak satir paling menusuk dari fenomena ini.

Sejumlah pejabat publik yang begitu getol menyuarakan larangan terhadap bendera One Piece, seolah menunjukkan ketakutan yang luar biasa pada selembar kain bergambar tengkorak.

Namun, ketakutan yang sama nyaris tidak terlihat ketika mereka berhadapan dengan hal-hal yang lebih esensial.

Baca Juga: Reaksi Pemerintah Soal Bendera One Piece Dinilai Lebay, Kang Maman: Takut Pada Simbol?

Mereka takut pada bendera fiksi, tetapi seolah tidak takut pada jerat hukum saat melakukan korupsi atau menyalahgunakan wewenang.

Mereka cemas dengan simbol tengkorak topi jerami, tetapi seolah tidak cemas dengan pengawasan Tuhan atas setiap tindakan mereka.

Mereka panik oleh kebebasan berekspresi lewat anime, tetapi seolah tidak panik saat rakyat yang memilih mereka menyuarakan kritik dan penderitaan akibat kebijakan yang tidak pro-rakyat.

Ketakutan pada Bendera Jolly Roger menjadi cermin yang memalukan, memperlihatkan di mana sebenarnya letak prioritas dan ketakutan para pejabat tersebut.

Mereka lebih khawatir pada simbol perlawanan ketimbang substansi masalah yang memicu perlawanan itu sendiri.

Pada akhirnya, bendera Jolly Roger yang berkibar di langit Indonesia adalah lebih dari sekadar demam budaya pop.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI