Gus Yaqut Dicegah ke Luar Negeri soal Dugaan Korupsi Kuota Haji, KPK Beberkan Alasannya

Selasa, 12 Agustus 2025 | 15:09 WIB
Gus Yaqut Dicegah ke Luar Negeri soal Dugaan Korupsi Kuota Haji, KPK Beberkan Alasannya
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto saat memberikan keterangan pada wartawan di UGM, DIY, Selasa (12/8/2025). [Hiskia/Suara.com]

Suara.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto menjelaskan alasan pihaknya mencegah mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut bepergian ke luar negeri.

Ia bilang pencegahan ini dilakukan untuk memudahkan selama proses penyidikan kasus dugaan korupsi pada pembagian kuota dan penyelenggaraan haji berlangsung.

Budi menegaskan, pencegahan keluar negeri dilakukan demi kelancaran pemeriksaan.

Dengan begitu, penyidik dapat memanggil pihak yang dicegah kapan saja tanpa khawatir yang bersangkutan sedang berada di luar negeri.

"Ya pastinya kan, pencegahan itu diperlukan ya, yang pastinya supaya yang bersangkutan tetap berada di wilayah Indonesia, sehingga memudahkan di saat dimintai keterangan atau dipanggil oleh penyidik," kata Budi, saat ditemui di Fakultas Hukum UGM, Selasa (12/8/2025).

Disebutkan Budi, pencegahan ini sudah melalui mekanisme resmi dan telah diberlakukan.

"Ya, itu kan pasti sudah ada prosesnya, surat sudah dikirimkan, ya itu nama-namanya nanti silakan dicek sama juru bicara lah. Saya tidak akan menyebutkan nama-namanya siapa," ujar dia.

Ia juga memastikan bahwa perkara ini sudah naik ke tahap penyidikan.

"Ya, sebagaimana yang disampaikan oleh deputi kan sudah naik ke proses penyidikan," ucapnya.

Baca Juga: Skandal Haji Rp1 Triliun: Fakta-fakta Gus Yaqut Dicekal KPK, Harta Naik Drastis Sejak Jadi Menteri

Adapun larangan soal bepergian ke luar negeri itu telah diterbitkan KPK.

"Bahwa pada tanggal 11 Agustus 2025, KPK telah mengeluarkan Surat Keputusan tentang larangan bepergian ke luar negeri terhadap tiga orang yaitu YCQ, IAA, dan FHM terkait dengan perkara sebagaimana tersebut di atas," kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Selasa (12/8/2025).

Selain Gus Yaqut, KPK juga melarang eks Staf Khusus Menteri Agama, Ishfah Abidal Aziz dan satu orang lagi berinisial FHM dari pihak swasta.

Larangan ini diberlakukan lantaran KPK menilai keterangan tiga orang ini di perlukan dalam proses penyidikan.

"Keputusan ini berlaku untuk enam bulan ke depan," tandas dia.

Kasus Dugaan Korupsi Haji

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI