Suara.com - Sabtu kelabu di Bogor. Hujan deras yang tak kunjung reda pada 9 Agustus 2025 memicu banjir parah di Kecamatan Rancabungur. Sorotan publik pun tertuju pada satu titik: kediaman mewah milik musisi sekaligus politisi, Pasha Ungu, yang ikut menjadi korban amukan air bah.
Peristiwa ini tak hanya meninggalkan kerugian materi, tetapi juga momen-momen dramatis yang terekam kamera warga dan langsung viral.
Bagi kamu yang penasaran dengan kronologinya, berikut adalah 5 momen kunci di balik bencana yang melanda rumah mantan Wakil Wali Kota Palu tersebut.
1. Awal Mula Hujan Deras Tanpa Jeda
Semua drama ini berawal dari satu pemicu utama: hujan ekstrem. Sejak Sabtu pagi, langit di atas Bogor seolah tak berhenti menumpahkan air.
Intensitas hujan yang sangat tinggi membuat sistem drainase dan sungai-sungai kecil di sekitar Desa Cimulang tak mampu lagi menahan debit air. Inilah titik awal dari bencana yang akan datang.
2. Detik-Detik Air Naik Cepat dan Mencekam
Ini adalah momen yang paling menakutkan bagi warga. Air tidak datang perlahan. Menurut saksi mata, ketinggian air naik secara drastis dalam waktu singkat.
![Tangkapan Layar Banjir di Rumah Pasha Ungu di Kabupaten Bogor, Jawa Barat [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/12/22628-banjir-di-bogor.jpg)
Awalnya genangan: Air mulai terlihat di jalanan depan rumah.
Baca Juga: Sampai Nangis Kejer, Emak-emak Tak Rela Jokowi Dituduh Ijazah Palsu: Orang Baik Kok Digituin!
Hitungan menit: Genangan berubah menjadi arus yang deras.
Puncak kepanikan: Air dengan cepat meluap ke halaman rumah Pasha yang luas, lalu merangsek masuk ke dalam bangunan. Kecepatan air membuat warga tak punya banyak waktu untuk bersiap.
3. Rumah Mewah Berubah Jadi Kolam Coklat
Pemandangan yang terekam dalam video amatir menunjukkan kontras yang mencolok. Rumah yang biasanya terlihat megah dan asri, seketika berubah menjadi seperti 'kolam raksasa' berwarna coklat pekat.
Genangan air yang diperkirakan setinggi paha orang dewasa merendam semua yang ada di lantai dasar. Momen ini menunjukkan bahwa bencana alam benar-benar tidak pandang bulu.
4. Aksi Heroik Warga Gotong Royong Selamatkan Perabotan