6 Fakta di Balik Semburan Lumpur 25 Meter Gegerkan Tulang Bawang

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Selasa, 12 Agustus 2025 | 23:19 WIB
6 Fakta di Balik Semburan Lumpur 25 Meter Gegerkan Tulang Bawang
Fakta seputar semburan lumpur di Kampung Bumi Dipasena Makmur, Kecamatan Rawajitu Timur, Tulang Bawang, Lampung. [Lampungpro.co]

Gas yang keluar bersama lumpur tersebut adalah gas bumi jenis metana dan dipastikan tidak berbahaya bagi warga sekitar.

"Tentunya sudah kami pastikan saat ini, gas bumi yang keluar bersama semburan lumpur tidak mengandung gas berbahaya," ujar Kepala Bidang Energi Dinas ESDM, Sopian Atiek.

"Yang pasti kalau gasnya itu mengandung gas metana."

4. Sterilisasi Area dan Pemasangan Garis Polisi

Meskipun dinyatakan aman, pihak berwenang tidak mau mengambil risiko. Tim gabungan dari Pemprov, Pemkab Tulang Bawang, dan kepolisian segera melakukan sterilisasi area.

Polisi memasang garis pembatas (police line) di sekitar lokasi untuk mencegah warga mendekat hingga seluruh proses pemeriksaan tuntas.

"Lokasi sudah kita steril. Warga diminta untuk tidak mendekat dulu hingga proses pemeriksaan tuntas,” ujar Kombes Yuni.

5. Sinyal Kuat Adanya 'Harta Karun' Migas

Inilah fakta yang paling menarik. Insiden ini ternyata menjadi pertanda baik bagi potensi energi di wilayah tersebut. Pihak ESDM dan Pemprov Lampung melihat semburan ini sebagai indikasi kuat adanya cadangan minyak dan gas bumi (migas).

Baca Juga: Sampai Dibahas Densu, Pelaku Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Tulang Bawang Ditangkap

"Ini pertanda baik karena memang ada indikasi terdapat minyak serta gas di wilayah sekitarnya," kata Sopian Atiek.

Sekda Marindo Kurniawan bahkan menyebut, "ini sebenarnya bisa dilakukan pemanfaatan energi akan tetapi masih perlu analisis serta kajian lebih dalam."

6. Badan Geologi dan Pertamina Dilibatkan

Menindaklanjuti temuan ini, ESDM Lampung bergerak cepat. Mereka telah berkoordinasi dengan Badan Geologi di Bandung untuk melakukan kajian mendalam serta menginformasikan temuan ini kepada pihak Pertamina EP.

"Kami pun sudah menginformasikan ke Pertamina EP terkait ini, sebab Rawajitu secara wilayah kerja masuk ke wilayah kerja mereka," tambah Sopian. Ini menandakan bahwa semburan lumpur di sumur bor warga bisa menjadi titik awal eksplorasi energi yang lebih besar di masa depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI