Sudewo Dipecat Demokrat Bareng Angelina Sondakh, Ini 5 Fakta Bupati Pati Jelang ke Gerindra!

Riki Chandra Suara.Com
Kamis, 14 Agustus 2025 | 09:20 WIB
Sudewo Dipecat Demokrat Bareng Angelina Sondakh, Ini 5 Fakta Bupati Pati Jelang ke Gerindra!
Kolase Sudewo dan Angelina Sondakh. Keduanya pernah sama-sama jadi Kader Partai Demokrat. [Dok. Istimewa]

Suara.com - Bupati Pati Sudewo menghadapi gelombang demonstrasi besar pada Rabu (13/8/2025) setelah kebijakan kenaikan PBB hingga 250 persen memicu kemarahan warga.

Ribuan orang turun ke jalan, bahkan muncul tuntutan mundur meski ia baru enam bulan menjabat.

Karier politik Sudewo dimulai pada 2002 sebagai calon bupati Karanganyar, lalu aktif di berbagai pilkada dan pilgub. Ia mundur dari PNS pada 2006 untuk bergabung dengan Partai Demokrat, terpilih ke DPR RI 2009, namun gagal pada 2014.

Pada 2019 ia pindah ke Gerindra, kembali lolos ke DPR, dan di Pemilu 2024 mundur demi maju di Pilkada Pati bersama Risma Ardhi Chandra, menang 53,53 persen suara.

Dilantik 20 Februari 2025, Sudewo mengusung visi pengembangan SDM dan pendapatan daerah. Namun langkah awalnya tercoreng kebijakan PBB yang kini memicu krisis politik. Sekjen Gerindra Sugiono mengingatkan Sudewo untuk mendengar aspirasi rakyat.

Jejak di Demokrat

Pada Februari 2012, Sudewo pernah menjadi anggota DPR RI dari Partai Demokrat di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dipecat dari kepengurusan DPP Demokrat. Dia dipecat berbarengan dengan pencopotan Angelina Sondakh dari jabatan Wakil Sekretaris Jenderal.

Berikut fakta-fakta Sudewo di Demokrat.

1. Pernah Menjabat Sekretaris Divisi Pembinaan Organisasi Demokrat

Sebelum dipecat, Sudewo menduduki posisi penting sebagai Sekretaris Divisi Pembinaan Organisasi Partai Demokrat.

Jabatan ini membuatnya aktif mengurus berbagai agenda internal partai, termasuk pembinaan struktur di daerah.

2. Dipecat Bersamaan dengan Angelina Sondakh

Keputusan pemecatan Sudewo diambil dalam rapat pleno DPP Demokrat pada 23 Februari 2012 yang dipimpin Ketua Umum kala itu, Anas Urbaningrum.

Dalam rapat itu, Dewan Pimpinan Pusat juga memutuskan untuk memberhentikan Angelina Sondakh dari posisi Wakil Sekretaris Jenderal.

Ketua Divisi Komunikasi Publik Demokrat, Andi Nurpati, menyatakan keputusan tersebut menindaklanjuti rekomendasi Dewan Kehormatan.

3. Diminta Fokus di DPR RI

Ketua Komisi Pengawas Demokrat kala itu, TB Silalahi, mengatakan alasan Sudewo dicopot adalah agar ia bisa lebih fokus bekerja di DPR RI.

Menurutnya, waktu Sudewo banyak tersita untuk mengurus kegiatan partai di daerah, seperti musyawarah cabang (muscab) dan musyawarah daerah (musda).

“Tugas di DPR itu sangat penting,” ujar TB Silalahi.

4. Tuduhan Meminta Uang di Muscab dan Musda

Meski alasan resmi disebut soal fokus kerja di DPR, sumber internal Demokrat menyebut pemecatan Sudewo diduga karena kerap meminta uang kepada pengurus daerah yang menggelar muscab dan musda.

"Dia suka minta uang di musda, muscab. Sepertinya digunakan untuk pribadi dia," ungkap sumber tersebut. TB Silalahi menolak menanggapi tuduhan itu lebih jauh.

5. Bantahan Sudewo

Sudewo menegaskan pemecatannya tidak terkait dengan tuduhan meminta uang. Ia mengakui pernah diperiksa Dewan Kehormatan Demokrat, tetapi hanya soal dugaan pelanggaran teknis pelaksanaan muscab dan musda.

"Ibarat tidak ada angin, tidak ada mendung, tiba-tiba keluar keputusan. Saya akan bertanya ke DPP mengapa seperti itu," kata Sudewo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI