Andreas Pareira Ungkap Alasan Hasto Bertahan sebagai Sekjen PDIP: "Don't Change the Winning Team"

Jum'at, 15 Agustus 2025 | 10:17 WIB
Andreas Pareira Ungkap Alasan Hasto Bertahan sebagai Sekjen PDIP: "Don't Change the Winning Team"
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pareira. (Suara.com/Bagaskara)

Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pareira, mengungkapkan alasan di balik bertahannya Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) hingga periode ketiga. 

Menurutnya, keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri didasari oleh filosofi sederhana dalam dunia olahraga jangan mengubah tim yang sudah terbukti menang.

Andreas menjelaskan bahwa Hasto kini menjadi sekjen terlama dalam sejarah partai. 

Perjalanannya di kesekjenan dimulai sejak 2010 sebagai wakil sekjen, sebelum akhirnya menjabat sebagai sekjen selama tiga periode berturut-turut.

"Kalau di dalam sepak bola itu apa? 'Don't change the winning team'. Nah ini kan kemenangan ketiga buat PDI Perjuangan dan Pak Hasto ada di situ. Saya kira ini satu hal yang mungkin juga dipertimbangkan oleh Ibu Mega," ujar Andreas di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Ia menegaskan bahwa Hasto adalah bagian dari "tim pemenang" yang telah mengantarkan PDIP meraih kemenangan dalam tiga pemilu terakhir, yaitu pada tahun 2014, 2019, dan 2024. 

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto resmi bebas dari Rutan KPK di Jakarta, Jumat (1/8/2025) malam. [Suara.com/Yaumal Adi]
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. [Suara.com/Yaumal Adi]

Keberhasilan ini, kata Andreas, menjadi pertimbangan utama Megawati untuk mempertahankan komposisi tim inti di DPP.

"Ini adalah tim DPP pemenang dari 2014, 2019, dan 2024," tegasnya.

Lebih lanjut, Andreas menyebut keputusan mempertahankan Hasto dan banyak kader senior lainnya juga merupakan langkah strategis untuk menghadapi tantangan ke depan, terutama yang berkaitan dengan masa transisi politik.

Baca Juga: Legislator PDIP Sebut Indonesia Belum Merdeka dari Kesenjangan dan Ketidakadilan Sosial

"Situasi yang ke depan kita tahu bahwa mungkin banyak hal yang berkaitan dengan transisi. Dan saya kira Ibu Mega perlu menjaga tim yang lama," jelasnya.

Andreas bahkan mencontohkan dirinya sendiri yang sempat berada di luar struktur namun kembali ditarik masuk untuk memperkuat tim. 

Menurutnya, faktor soliditas dan kenyamanan kerja tim yang sudah teruji menjadi pertimbangan krusial bagi Ketua Umum dalam mengambil keputusan.

"Saya kira itu semua hal yang menjadi pertimbangan. Karena apa? Itu tadi seperti saya katakan, di sepak bola itu kan kalau tim yang menang itu harus dijaga," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI