Alat Pengolah Beras Food Station Disita Aparat, Pramono Akui Berdampak ke Stok Beras Jakarta

Jum'at, 15 Agustus 2025 | 11:42 WIB
Alat Pengolah Beras Food Station Disita Aparat, Pramono Akui Berdampak ke Stok Beras Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. [Suara.com/Fakhri]

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui, penyitaan mesin pengolah beras milik PT Food Station Tjipinang Jaya oleh aparat berimbas pada ketersediaan stok beras di ibu kota.

Ia pun meminta kepolisian agar peralatan tersebut tidak dijadikan barang bukti yang menghambat operasional BUMD pangan itu.

"Kan apapun Food Station ini penyedia beras untuk Jakarta. Kemarin kami meminta untuk alatnya itu tidak jadi barang bukti yang untuk kemudian tidak boleh dioperasikan," kata Pramono di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (14/8/2025).

Menurutnya, peran Food Station sebagai penopang pasokan beras Jakarta tidak boleh terganggu, meski perusahaan itu tengah terseret kasus dugaan pelanggaran kualitas dan mutu beras. 

Pramono khawatir jika mesin pengolahan beras tetap disegel, stok beras di pasar akan menipis.

"Kalau tidak boleh dioperasikan pasti kebutuhan beras di Jakarta akan terpengaruh. Untuk itu kami bersyukur bisa dioperasikan. Kemudian untuk yang sudah ditarik ya sudah pasti ditarik," ujarnya.

 Pekerja mengangkut beras saat bongkar muat di gudang Bulog Cabang Cirebon, Jawa Barat, Rabu (6/8/2025). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa]
Ilustrasi pekerja mengangkut beras saat bongkar muat di gudang. [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa]

Kasus ini mencuat setelah aparat menyegel mesin pengolah gabah menjadi beras di gudang Food Station, buntut penyidikan perkara beras oplosan. 

Penyegelan tersebut langsung memukul kapasitas produksi, sehingga stok beras BUMD itu di gudang disebut menurun drastis.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, M. Taufik Zoelkifli, membenarkan bahwa cadangan beras milik Pemprov DKI semakin menipis. 

Baca Juga: Erick Thohir Bujuk Jakmania Agar Relakan JIS Jadi Kandang Timnas, Dulu Ngotot Menolak

"Ini kalau lebih dari satu minggu (disegel), kelihatannya memang ya akan ada masalah dalam pasokan beras di Jakarta," kata Taufik.

Berdasarkan laporan Pemprov DKI kepada DPRD, stok beras di gudang Food Station hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga sepekan ke depan. 

Kondisi ini diperparah oleh terhentinya pengolahan beras akibat penyegelan mesin.

"Mereka juga sudah ngomong kemarin ke Komisi B bahwa mereka akan mengeluarkan beras yang baru. Cuma, kemudian terkendala bahwa belum bisa dipakai ini mesinnya karena masih disegel," ungkap Taufik.

Ia mendorong Pemprov DKI segera berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan pihak terkait untuk mempercepat pembukaan segel tersebut.

"Ya mudah-mudahan sih bisa dibuka lagi, pabriknya, mesinnya," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI