Soliditas Partai: Menjaga Koalisi atau Demokrasi?

Pernyataan Maman Imanulhaq tak bisa dilepaskan dari peta koalisi politik di Pati, di mana PKB merupakan salah satu partai pendukung Sudewo yang berasal dari Partai Gerindra.
Hal ini tak ayal memunculkan pertanyaan kritis: apakah peringatan Maman murni sebagai nasihat untuk menjaga koridor demokrasi, atau sebuah manuver politik untuk menunjukkan soliditas partai dalam menjaga tampuk kekuasaan mitra koalisinya?
Bagi sebagian warga yang skeptis, pernyataan ini dilihat sebagai upaya elite untuk saling melindungi.
Di saat Partai Gerindra sendiri mengakui adanya masalah dan melakukan "pembinaan" internal terhadap kadernya, Sudewo, sikap PKB yang menekankan pada prosedur bisa dianggap sebagai cara untuk mengulur waktu dan mendinginkan tuntutan publik.
Dinamika ini membuka pintu bagi publik, terutama generasi muda yang kritis terhadap politik, untuk melihat lebih dalam bagaimana koalisi bekerja.
Sering kali, soliditas partai diuji bukan saat pemilu, melainkan saat salah satu mitra koalisinya tersandung masalah.
Sikap yang diambil partai lain dalam koalisi bisa menjadi cerminan apakah loyalitas pada kekuasaan lebih diutamakan daripada aspirasi konstituen yang lebih luas.
Baca Juga: Enough is Enough! Amien Rais Desak Sudewo Mundur, Minta Prabowo Turun Tangan