Suara.com - Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan sebuah video yang menampilkan sekelompok mahasiswa di Pati, Jawa Tengah, dengan pernyataan yang memicu amarah publik.
Di saat ribuan warga Pati baru saja turun ke jalan menuntut penurunan pajak, para mahasiswa ini justru menyatakan dukungan terhadap kenaikan pajak.
Video kontroversial tersebut diunggah oleh akun Instagram @ahmad_syafii88 dan langsung menjadi viral.
Dalam rekaman singkat itu, terlihat sejumlah pemuda dan pemudi yang diduga mahasiswa berdiri di depan sebuah monumen. Salah seorang dari mereka membacakan sebuah pernyataan dari ponsel.
Narasi yang disematkan dalam video tersebut secara gamblang menyoroti sikap mereka yang berlawanan dengan aspirasi masyarakat luas.
"Disaat warga Pati menuntut turunnya pajak, Para mahasiswa ini justru mendukung kenaikan pajak," tulis keterangan dalam video yang juga diberi label "Agak Laen" itu.
Sontak, aksi para mahasiswa ini dianggap sebagai sebuah anomali dan provokasi di tengah situasi sosial yang sedang memanas di Kabupaten Pati.
![Tangkapan layar unggahan video yang menyebut mahasiswa Pati. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/16/67646-demo-mengatasnamakan-mahasiwa-pati.jpg)
Kolom komentar unggahan tersebut pun langsung diserbu oleh netizen yang meluapkan kekecewaan dan kemarahan mereka.
Kritik pedas dilontarkan tanpa henti. Banyak yang mempertanyakan status mereka sebagai mahasiswa yang seharusnya menjadi penyambung lidah rakyat.
Baca Juga: Utang PBB Anda Bisa Lunas? Ini Panduan Lengkap Cek dan Hapus Tunggakan Pajak di Jawa Barat
Gaya pembacaan pernyataan yang dinilai kaku dan tidak meyakinkan juga menjadi bahan cemoohan.
"Mahasiswa membaca kayak kelas 4 SD," tulis akun @ubahrudin30, yang komentarnya disukai oleh lebih dari 700 pengguna lain.
Bahkan, tidak sedikit yang melontarkan makian dengan kata-kata yang sangat kasar, menunjukkan puncak kemarahan publik terhadap aksi tersebut.
"sampah masyarakat. wajib di musnahkan," komentar akun @jimmyyouking dengan nada geram, yang juga mendapat ratusan 'like'.
Sikap kontradiktif para mahasiswa ini menjadi sorotan tajam karena terjadi hanya beberapa hari setelah gelombang protes besar-besaran yang dilakukan oleh warga Pati.
Pada Rabu, 13 Agustus 2025 lalu, ribuan warga dari berbagai elemen masyarakat menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati dan Gedung DPRD Pati.