Seorang Pendaki Gunung Bawakaraeng Meninggal, Tim SAR Ungkap Penyebabnya

Muhammad Yunus Suara.Com
Senin, 18 Agustus 2025 | 13:40 WIB
Seorang Pendaki Gunung Bawakaraeng Meninggal, Tim SAR Ungkap Penyebabnya
Tim SAR mengevakuasi seorang pendaki di Gunung Bawakaraeng karena mengalami hipotermia, Minggu 17 Agustus 2025 [Suara.com/Istimewa]

Suara.com - Seorang pendaki Gunung Bawakaraeng asal Kabupaten Bone dinyatakan tewas akibat mengalami hipotermia. Saat lintas alam dari jalur Bulubaria.

Sekaligus mengikuti Upacara Bendera HUT RI ke-80 tahun di Gunung Bawakareng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

"Saat ini satu orang pendaki dalam keadaan MD (meninggal dunia) akibat hipotermia berat. Sementara evakuasi dari Pos 8 ke Pos Bulu Balea oleh tim," kata anggota Damkarmat Makassar Tim SAR Gabungan Siaga Merah Putih Abdul Gofur melalui laporannya diterima, Minggu malam 17 Agustus 2025.

Korban diketahui bernama Irfan berusia 24 tahun berdomisili di BTN Harvana, Jalan Wahidin Sudirohusodo Kabupaten Bone.

Korban merupakan peserta lintas alam masuk dari Jalur Bulubaria pada Selasa, 12 Agustus 2025.

Sementara itu, Kepala Seksi Operasi Kantor Basarnas Makassar Andi Sultan membenarkan, dari 32 orang pendaki yang mengalami gangguan kesehatan, satu di antaranya meninggal dunia akibat hipotermia.

"Korban dinyatakan meninggal dunia oleh Tim Dokpol Polda Sulsel yang ikut bersama tim evakuasi," ujarnya melalui keterangan tertulis.

"Posisi korban pada saat dinyatakan meninggal sudah berada di Pos 8, dan dalam perjalanan sedang dievakuasi dari pos 10 puncak menuju kaki gunung Bawakaraeng melalui jalur Bulu Balea," paparnya.

Korban atas nama Irfan tersebut, kata dia, merupakan peserta kegiatan lintas alam yang melakukan perjalanan masuk dari Jalur Bulubaria menuju Gunung Bawakaraeng.

Baca Juga: Gunung Bawakaraeng Diserbu Ribuan Pendaki

Korban bersama 16 orang rekannya memulai perjalan pada 12 Agustus 2024, dan tiba di puncak Gunung Bawakaraeng pada Sabtu, 16 Agustus 2025.

Namun pada Minggu pagi, 17 Agustus 2025, korban ditemukan Tim Siaga SAR Merah Putih dalam keadaan hipotermia atau kedinginan dan kelelahan.

"Setelah ditangani oleh tim siaga, keadaan korban belum juga membaik, maka tim mengevakuasi korban dengan cara ditandu menuju kaki gunung untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif," katanya.

Saat korban tiba di Posko Bulu Balea sekitar pukul 19.05 WITA, langsung dibawa ke Puskesmas Tinggi Moncong untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.

Jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka, Desa Carubbu, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, dengan menggunakan ambulans.

Dari data Tim Siaga SAR Merah Putih di Posko Induk Lembanna, kaki Gunung Bawakaraeng, tercatat jumlah pendaki sebanyak 4.172 orang pukul 17.00 WITA.

Data tersebut diperoleh dari pos registrasi jalur masuk yakni di Pos Bulu Ballea, Lembanna, Tassoso dan Panaikang serta Lembah Ramma.

Tercatat, sebanyak 32 orang pendaki yang mengalami gangguan kesehatan dan telah ditangani tim siaga.

Namun demikian, sebagian besar korban menderita hiportermia serta lainnya menderita asam lambung dan beberapa orang terpisah dari rombongannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI