“Jadi dulu gaji kawan-kawan itu terima total bersihnya sekitar Rp58 juta, gaji tidak naik ya. Tunjangan makan disesuaikan dengan indeks saat ini mungkin terima hampir Rp69-70 jutaan,” ujarnya.
Klaim bahwa gaji pokok stagnan selama 15 tahun seolah menjadi tameng di tengah lonjakan pendapatan yang signifikan ini.
Bagi publik, fakta bahwa total pendapatan bersih para wakil rakyat kini bisa mencapai Rp70 juta per bulan—di saat kondisi ekonomi masyarakat masih penuh tantangan menjadi sebuah ironi yang sulit diterima.
Pengakuan bahwa kenaikan ini didasari rasa "kasihan" dari pemerintah pun semakin menambah panas perdebatan publik mengenai prioritas anggaran negara.