Wacana Ragunan Buka Malam Hari, PKS Bilang Begini

Kamis, 21 Agustus 2025 | 06:56 WIB
Wacana Ragunan Buka Malam Hari, PKS Bilang Begini
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. [Suara.com/Fakhri]

Suara.com - Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Muhammad Thamrin, bersuara terkait wacana Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung membuka Kebun Binatang Ragunan hingga malam hari.

Menurutnya, wacana itu dinilai sebagai ide pengembangan destinasi yang menarik.

Thamrin menyebut, gagasan itu sejalan dengan praktik di kebun binatang besar dunia. 

Menurutnya, jika dilaksanakan dengan tepat, rencana tersebut bisa menghadirkan manfaat besar bagi masyarakat Jakarta.

"Wacana Gubernur membuka Ragunan hingga malam hari adalah ide pengembangan destinasi yang menarik, sejalan dengan praktik di kebun binatang besar dunia," kata Thamrin kepada Suara.com, Kamis (21/8/2025).

Thamrin menjelaskan, manfaat yang bisa didapat warga antara lain, bertambahnya pilihan rekreasi, berkurangnya kepadatan kunjungan siang, hingga tumbuhnya ekonomi kreatif di sekitar kawasan Ragunan.

"Manfaat yang bisa didapat antara lain menambah pilihan rekreasi warga, memecah kepadatan kunjungan siang, mendorong ekonomi kreatif sekitar, serta membuka peluang kerja baru," ujarnya.

Namun, Thamrin menekankan ada hal-hal mendasar yang perlu dijaga ketat.

Ia menyoroti kesejahteraan satwa sebagai perhatian utama.

Baca Juga: Atasi Kendala Pengerukan Kali, Pramono Bakal Perbanyak Jembatan Angkat di Kampung-Kampung

"Pertama, kesejahteraan satwa, tidak semua hewan bisa ditampilkan malam hari, sehingga kurasi satwa nokturnal, tata cahaya ramah satwa, dan pengendalian kebisingan menjadi kunci," kata Thamrin.

Thamrin juga menyinggung soal keselamatan pengunjung. 

Ia menilai, jalur malam Ragunan harus dilengkapi pencahayaan aman, rambu jelas, serta pemandu khusus.

"Kedua, keselamatan pengunjung: jalur malam butuh pencahayaan aman, rambu jelas, dan pemandu khusus," jelasnya.

Kemudian, dampak lalu lintas dan lingkungan sekitar kawasan Ragunan juga tidak boleh diabaikan. 

Menurutnya, pemerintah perlu menyediakan kantong parkir perimeter, manajemen shuttle yang tertata, dan rekayasa lalu lintas.

"Ketiga, dampak lingkungan dan lalu lintas, yakni butuh kantong parkir perimeter, manajemen shuttle yang teratur, serta rekayasa lalu lintas agar warga sekitar tidak terbebani," pungkasnya.

Pengunjung di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Selasa (18/6/2024). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym.
Pengunjung di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta. [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym]

Sebelumnya, fraksi PSI DPRD DKI Jakarta mengkritik rencana Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung membuka Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan hingga malam hari. 

Kebijakan ini dikhawatirkan akan mengganggu kesejahteraan para satwa.

Sekretaris Komisi E DPRD DKI dari Fraksi PSI, Justin Adrian menyebut kebun binatang bukan sekadar ruang rekreasi. 

Menurutnya, ada aspek penting yang tak boleh dilupakan, yakni kesejahteraan satwa yang ada di dalamnya.

Justin mengingatkan, perlu ada pertimbangan serius sebelum ide tersebut dijalankan. 

Ragunan, kata dia, memiliki sekitar 2.000–2.200 satwa dengan luas wilayah mencapai 127 hektare. 

Luasnya area itu justru menambah beban untuk memastikan keamanan satwa maupun pengunjung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI